KENDARINEWS.COM — Panitia Seleksi (Pansel) pusat telah menetapkan dua pelajar asal Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional yang akan bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus 2024 mendatang. Kedua pelajar tersebut adalah Aldiansyah Rahmat dari SMAN 1 Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, dan Luthfiya Naurasyifa Utoyo dari SMAN 1 Kendari.
Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Wawasan Kebangsaan (Wasbang), dan Karakter Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, Laode Muh Al Basyir, menyatakan bahwa keduanya telah ditetapkan oleh pansel pusat pada 21 Juni 2024.
“Mereka yang tidak tercover di pusat akan menjadi Paskibraka di provinsi,” ujar Basyir dikutip dari sultratop.com.

Aldiansyah dan Luthfiya berhasil menarik perhatian pansel saat mengikuti seleksi nasional (seleknas) di Jakarta pada 9 Juni hingga 13 Juni 2024. Kini, mereka telah kembali ke Sultra dan menunggu keberangkatan untuk mengikuti latihan terpusat bersama pelajar dari provinsi lain sebagai Paskibraka nasional.
Sementara itu, tiga pelajar lain yang turut mengikuti seleknas namun dinyatakan gugur adalah Ahmad Amar Ferdiansyah (SMKN 2 Baubau), Dian Setya Ningsih (SMAN 1 Kabawo), dan Keisyah Anifah Sadaoda (SMAN 4 Kendari). Menurut Basyir, mereka akan menjadi Paskibraka provinsi yang penetapannya telah dilakukan pada 24 Juni 2024. Jumlah Paskibraka provinsi yang ditetapkan sebanyak 43 pelajar.
Meskipun telah mengikuti seleknas, tidak ada keistimewaan diberikan kepada ketiga pelajar tersebut. Mereka memiliki status yang sama dengan semua Paskibraka provinsi. Dalam pelatihan nanti, mereka akan kembali dinilai berdasarkan sikap, perilaku, kedisiplinan, penampilan, kemampuan PBB (Peraturan Baris-Berbaris), kekompakan, dan lainnya.
Kesbangpol Sultra menegaskan bahwa jika Paskibraka provinsi yang telah ditetapkan tidak mampu mengikuti ketentuan yang berlaku, terutama kesehatan dalam menyesuaikan pendidikan pelatihan di asrama dan di lapangan, maka ada kemungkinan mereka akan dipulangkan atau dicadangkan. “Masih akan terus ada penilaian, terutama dari segi konsentrasi dan kemampuan kerja sama tim,” tutur Basyir.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada lokasi pasti untuk pemusatan latihan bagi Paskibraka provinsi. Namun, pelaksanaannya tetap berada di wilayah Kota Kendari pada 29 Juli 2024. Sementara untuk penetapan posisi pasukan, kemungkinan akan dilakukan pada 10 Agustus 2024.
Sebagai informasi, kebutuhan pasukan utuh untuk pengibar dan penurunan bendera yang direncanakan oleh Pemprov Sultra adalah sekitar 54 orang. Namun, karena banyak yang gugur dalam seleksi, Pemprov melalui Kesbangpol Sultra akan mengambil langkah-langkah strategi dari 43 pelajar yang dinyatakan lolos hingga tahap akhir. Akan ada beberapa pelajar dengan kemampuan di atas rata-rata yang akan tampil pada pengibaran dan penurunan bendera. Ada kemungkinan juga pasukan 7 akan bertugas dua kali, yaitu pada pengibaran dan penurunan bendera.(KN)