KENDARINEWS.COM–Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi Dana Desa diwilayah ini telah mencapai Rp1,37 triliun dari pagu Rp1,51 triliun atau sekira 90,69 persen.
Kepala DJPb Sultra, Syarwan mengatakan, untuk DD tahun 2023 naik dari pagu sebelumnya Rp1,4 triliun menjadi Rp1,5 triliun karena adanya dana insentif desa. Dimana salah satu indikator penerima Dana insentif desa yaitu harus menyelesaikan APBDes nya tepat waktu, dan tidak ada kasus korupsi di desa tersebut. Kalau ada kasus korupsi, meskipun dia tepat waktu pasti tidak dapat dana insentif desa.
“Dana insentif desa diberikan kepada desa-desa yang berkinerja baik. Dimana kucuran dana insentif desa berfariasi setiap desanya. Untuk Sultra sendiri dari total 1.908 desa se Sultra, desa yang mendapat kucuran dana tambahan sekira 392 desa. Artinya diwilayah ini lumayan banyak desa-desa yang bagus pengolaan DD nya”kata Syarwan usai konfrensi pers realisasi APBN 2023 di Sultra, Selasa (28/11).
Dijelaskan, saat ini untuk kinerja penyaluran Dana Desa diwilayah Sultra mengalami pertumbuh positif 0,04 persen dibanding tahun 2022. Dimana realisasinya sudah mencapai 90,69 persen dari pagu.
“Realisasinya kini mencapai mencapai Rp1,37 triliun atau sekira 90,69 persen dari pagu Rp1,51 triliun. Pihaknya pun optimis hingga akhir tahun nanti, realisasi DD bisa mencapai 100 persen,”ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini untuk realisasi DD terendah hingga Novembe, berada di Kabupaten Konawe Selatan sekira 73,02 persen. Disusul Kolaka Utara 83,28 persen. Sementara Kabupaten lainya sudah diatas 83 Persen semua. Bahkan sudah ada yang realisasinya 100 persen yakni Wakatobi, Kolaka Timur, Muna barat, Konawe Utara dan Buton Selatan.
“Alhamdulillah sudah ada 5 Kabupaten yang realisasi DD nya mencapai 100 persen,”ucapnya.
Penyaluran DD ini belum terealisasi sepenuhnya karena terdapat kecenderungan pada Pemda-Pemda untuk memproses penyaluran DD secara sekaligus untuk semua desa mendekati batas waktu penyaluran. Dimana umunya berkas setiap desa di tumpuk dulu, nanti tuntas beberapa desa baru disetor. Padahal pihaknya sudah menyampaikan, bila ada satu desa yang sudah lengkap berkasnya, kalau diajukan akan langsung dibayar.
“Asal berkasnya lengkap dan benar yah. Jadi tidak perlu menunggu, karena kalau menunggu khawatir saat sudah terlumpul malah bupatinya yang keluar kunjungan kerja. Kita tentu tak bisa menarik karena kita harus punya surat pengantar dari pak bupati. Karena itu teman-teman Kabupaten sebaiknya tidak menumpuk, silahkan diajukan berapa pun berkasnya yang terkumpul dan akan langsung kita cairkan,”pesanya. (rah)
Realisasi DD Untuk 15 Kabupaten se Sultra
Wakatobi 100 persen
Kolaka Timur 100 persen
Muna Barat 100 persen
Konawe Utara 100 persen
Buton Selatan 100 persen
Muna 99,84 persen
Konawe 95,67 persen
Konawe Kepulauan 93,51 persen
Buton 92,80 persen
Buton Utara 91,86 persen
Kolaka 90,72 persen
Bombana 87,51 persen
Buton Tengan 85,17 persen
Kolaka Utara 83,28 persen
Konawe Selatan 73,02 persen