Desa Wisata Sultra Makin Berkembang

KENDARINEWS.COM — Sultra ditarget untuk mendatangkan 6,6 juta wisatawan tahun ini. Dinas Pariwisata Sultra optimis target itu bisa tercapai atas dukungan meningkatnya jumlah wisata di Bumi Anoa.

“Saat ini, desa wisata semakin berkembang di Sultra. Hal ini terjadi setelah beberapa desa di Sultra berhasil meraih Anugerah Desa Wisata (ADWI) pada tahun 2020, 2021, dan 2022,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Daerah yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Claro Kendari, kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli (enam dari kanan), Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Ekraf Dwi Marhen Yono (lima dari kiri), Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Sultra Andi Syahrir (empat dari kiri), bersama peserta Rapat Koordinasi pengembangan pemasaran pariwisata Kabupaten/Kota se-Sultra.

Ia mengungkapkan banyak pegiat desa, termasuk kepala desa, yang mendorong desanya menjadi desa wisata. Saat ini (Juni 2023), tercatat 269 desa dari total 1.908 desa di Sultra telah menjadi bagian dari jaringan desa wisata, atau sekitar 16 persen. “Melalui Rakor ini, kami berusaha mendorong agar jumlah desa wisata dapat mencapai 30 persen, yaitu sekitar 300- 600 Desa Wisata,” tegas Belli.

Ia berharap dapat menyatukan persepsi dan tujuan bersama dari 17 Kabupaten dan Kota untuk meyukseskan program pemerintah,” ungkap Belli.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli (kiri), menyerahkan cenderamata kepada Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Ekraf Dwi Marhen Yono (kanan).

Rakor pengembangan pemasaran pariwisata daerah sangat penting dilakukan guna mendukung program Gerakan Nasional Gernas Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), mengingat Sultra merupakan salah satu dari sembilan provinsi yang ditunjuk sebagai pelaksana Gernas tersebut. (ags/adv)

Tinggalkan Balasan