KENDARINEWS.COM–Pemkot dinilai berhasil dalam pengelolaan air minum. Atas capaian itu, pemkot diganjar penghargaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan lingkungan) dari Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Penghargaan AMPL diserahkan Gubernur Ali Mazi kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari yang diwakili Kepala Bappeda Cornelius Padang dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Sultra di Baubau, kemarin.
Gubernur Ali Mazi mengatakan, penghargaan AMPL diberikan kepada kabupaten dan kota
yang telah berkinerja baik dalam pembangunan air minum dan sanitasi didaerah.
“Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), capaian akses air minum dan sanitasi layak Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2022 berada di atas rata-rata capaian Nasional. Semua didukung oleh kerja keras teman-teman didaerah,” ungkap Ali Mazi.
Politisi Partai NasDem ini berpesan, penghargaan AMPL Award mampu melecut semangat daerah agar semakin meningkatkan pelayanan air bersih dan sanitasi sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.
“Kalau ini ditingkatkan, Insya Allah akan membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mendukung percepatan pencapaian target Nasional 100 persen akses air minum layak dan 90 persen akses sanitasi layak di Tahun 2024,” kata Ali Mazi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang menyambut baik penghargaan AMPL. Menurutnya sukses meraih penghargaan AMPL tak lepas dari komitmen dan Inisiatif yang tinggi dari pemkot dalam mendukung peningkatan capaian akses air minum dan sanitasi serta lingkungan yang Sehat.
“Semua berkat dukungan dan support Bapak Wali Kota dan rekan-rekan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait serta kelompok masyarakat pemerhati lingkungan yang tergabung dalam POKJA (Kelompok Kerja) Sanitasi dan POKJA PKP (Perumahan dan Kawasan Pemukiman),” ungkap Cornelius Padang.
Mantan Kepala Dinas Perumahan Kota Kendari ini menambahkan, sukses pihaknya meraih penghargaan AMPL juga tak lepas dari suskes mencapai kriteria penilaian seperti memenuhi besarnya gap akses air minum dan sanitasi layak yang berhasil ditutup dalam 2 tahun terakhir.
Selanjutnya, peren pemerintah yang mengalokasi APBD dalam investasi dan pemeliharaan infrastruktur air minum dan sanitasi, serta adanya inovasi dalam pengelolaan kelembagaan dan regulasi pembangunan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan.
“Ini adalah prestasi kita bersama, tentu harus dipertahankan sehingga bisa mewujudkan pencapaian
target Nasional 100 persen akses air minum layak dan 90 persen akses sanitasi layak di Tahun 2024. Semua pihak harus bergerak untuk mensukseskan misi tersebut,” pungkas Cornelius Padang.
Sekedar informasi, tiga daerah terbaik penerima penghargaan AMPL tahun 2022 yakni terbaik pertama Kota Kendari, kedua Kabupaten Kolaka, dan terbaik ketiga diraih Kabupaten Wakatobi. (kn)