Polisi Viral, Kedermawannya Terkenal, Menabung Demi Bantu Orang Lain

KENDARINEWS.COM— Ditengah merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian. Jauh di sana di Routa ada satu sosok polisi dermawan.

Kedermawanannya sudah terkenal bahkan viral di medsos. Banyak yang membagikan momen ‘ringan tangan’ polisi satu ini.

Ya dia adalah inspektur Polisi Dua (Ipda) M. Muhdin Tidore SH, Lahir di Waiman, 12 Juni 1979

Ia adalah alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Beringin Jaya Tahun 1992, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Taliabu Tahun 1995.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Taliabu Barat, Maluku Utara Tahun 1998 dan menyelesaikan studi pendidikan tingginya di Universitas Terbuka Tahun 2019 di Fakultas Hukum

M Muhdin Tidore masuk Bintara Polisi pada Tahun 2001 dan Perwira Sekolah Inspektur Polisi Tahun 2020 lalu. Dan pada 2021 ia dipercaya sebagai Kapolsek Routa.

“Kami enam bersaudara, saya yang sulung yang jadi polisi. Saudara saya lainnya bekerja di KPU, Pertambngan dan ada yang hanya IRT,” katanya

Masyarakat menilai, aksi IPDA M Muhdin dalam membantu warga yang membutuhkan menjadi inspirasi bukan hanya di kalangan Polri tapi juga kepada masyarakat umum.

Kepedulian sosial yang ditunjukan IPDA M Muhdin Tidore menunjukan sosok polisi presisi, humanis dan mengayomi masyarakat. Harapannya, lebih banyak personel kepolisian serta di institusi lainnya yang bersikap serupa dan menjadi contoh untuk masyarakat luas untuk Indonesia.

Muhdin mengaku sikap gemar menolong di tetapkan dalam dirinya sejak usia belia. Hal ini tidak terlepas dari masa lalu yang penuh rintangan sebab ia lahir dari keluarga kecil dan jauh dari kata berada, Untuk memiliki sesuatu ia harus bersusah payah mewujudkannya.

Berkaca dari pengalaman pahit kehidupannya, Hatinya pun tersentuh jika menyaksikan warga tidak mampu dan butuh pertolongan. Ia merasa senang jika bisa membantu orang lain yang dalam kondisi kesusahan.

Tahun 2019 lalu, nama IPDA M Muhdin mengagetkan jagat maya dengan aksi sosialnya di Konawe.

Ia membantu seorang nenek bernama Epong (73) warga Kelurahan Puosu, Kecamatan Tongauna dengan membuatkan rumah layak huni.

Dirinya mendapat informasi jika ada seorang nenek bersama putranya yang menderita usus turun hidup di rumah yang tidak layak.

Ia kemudian mengecek sendiri informasi tersebut. Alhasil, benar saja rumah nenek Epong sedikit lagi roboh dan atap yang bocor saat hujan turun.

Beberapa kali Ia mengunjungi nenek Epong di waktu hujan turun. Perlahan-lahan IPDA M Muhdin menambal atap yang bocor dengan kardus dan kantong plastik bekas.

Kumpulkan Gaji Untuk Bantu Nenek Epong

Melihat kondisi hujan turun, IPDA M Muhdin selalu kepikiran nenek Epong. Ia mulai bertekad membantu membangunkan rumah nenek Epong dengan mengumpulkan gajinya.

Sedikit demi sedikit Ia mulai membelil bahan bangunan seperti semen dan paku.

Bahkan, IPDA M Muhdin sampai memakai uang arisan istrinya secara diam-diam untuk mencukupi kebutuhan pembuatan rumah nenek Epong.

Hingga beberapa bulan berlalu, gaji dan remunerasi terkumpul dirasa cukup untuk membayar ongkos tukang, Ia memutuskan membangun rumah layak untuk nenek Epong.

Maret 2019, rumah layak untuk nenek Epong beserta putranya, Sadikin (48) berhasil dibangun.

Kapolsek Routa ini juga tidak berhenti sampai disitu dalam membantu keluarga nenek Epong.

Seusai rumah dibangun, perhatian IPDA M Muhdin masih sisihkan untuk nenek Epong serta membawakan bantuan sembako hingga saat ini.

IPDA M Muhdin juga bahkan membantu biaya operasi untuk Sadikin yang menderita penyakit usus turun dan saat ini telah sembuh dari penyakit tersebut.

Terbaru, IPDA M Muhdin Tidore membantu Alfatimah (10) anak asal Desa Parudongka, Kecamatan Routa yang diduga menderita gizi buruk.

Senin 16 Oktiber 2022, Ia bersama sejumlah personel Polsek Routa datang ke kediaman orang tua Alfatimah yakni pasangan Tahya dan Widayanti.

Saat melihat kondisi Alfatimah, IPDA M Muhdin tidak kuasa menahan air matanya jatuh menetes menyaksikan Alfatimah terbaring tanpa daya.

Ia kemudian bergegas mengambil sejumlah sembako dari mobil dinasnya untuk diserahkan kepada orang tua Alfatimah.

Tidak puas membantu dengan sembako, IPDA M Muhdin memutuskan untuk membantu perawatan Alfatimah di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe.

IPDA M Muhdin juga bahkan mengawal langsung bersama personilnya menuju Puskesmas Routa membawa Alfatimah di Rumah Sakit (RS) Konawe.

Sembilan jam perjalanan darat ditempuh menuju RS Konawe dengan kondisi jalan yang tidak baik agar Alfatimah bisa dirawat

Hingga saat ini, Alfatimah masih dirawat di (RS) Konawe dengan kondisi yang makin membaik.

Aksi lainnya IPDA M Muhdin juga tampak saat ia memberikan bantuan sembako kepada anak menderita gizi buruk yakni Merida (2) putri pasangan dari Cecen dan Dira.

Orang tua Merida bekerja sebagai tani dan buruh kasar di Desa Parudongka.(net/kn)

Tinggalkan Balasan