KENDARINEWS.COM — Tidak hanya pembangunan infrastruktur, duet Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) turut memberi perhatian terhadap peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia SDM para abdi negara. Apalagi kinerja pegawai menjadi salah satu faktor penunjang menggolkan program pemerintah.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan berbagai upaya telah dilakukan dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul. Langkah ini tak lain dalam menyikapi perubahan dan tantangan di era disrupsi yang membutuhkan SDM yang kompeten dan adaptif. Salah satunya melalui Corporate University yang bertujuan pengembangan SDM, peningkatan performa organisasi dan kapasitas pegawai hingga efisiensi.
“Saya berharap saudara-saudara untuk ikut Corporate University ini bisa menambah wawasan dan cara pandang baru, dalam mencermati setiap permasalahan dalam pengembangan kompetensi. Ini juga bisa menjadi ajang bertukar pikiran dan gagasan sehingga dapat memberikan solusi di tempat bertugas,” kata Ali Mazi di acara monitoring dan evaluasi tentang Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Sosialisasi Corporate University, Selasa (13/9).
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto mengatakan proses pembelajaran yang dilakukan melalui pendekatan Corporate University akan membentuk sosok ASN yang tangguh dalam mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan. Tidak hanya itu, untuk membentuk pemerintahan yang berkualitas maka terlebih dahulu harus dibentuk ASN-nya.
“Saya pikir, semua pemerintah itu menginginkan aparatur-aparatur yang profesional. Olehnya itu, peningkatan kualitas dan kompetensi ASN itu harus dibentuk. Sehingga kita bisa menciptakan ASN-ASN yang profesional,” ujarnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra Yuni Nurmalawati mengatakan ASN dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam menjalankan perannya sebagai pelaksana penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itulah, dibutuhkan upaya pemerintah dalam upaya pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi.
“Corporate University dipilih sebagai pendekatan baru dalam pengembangan kompetensi ASN dalam menjawab tantangan lingkungan strategis saat ini. Makanya, diperlukan penyamaan persepsi penerapan sistem pembelajaran terintegrasi dalam pengembangan kompetensi ASN,” jelasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Muhammad Taufiq dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra Zanuria. Melalui Corporate University, pola pengembangan ASN yang terintegrasi secara nasional. Tidak hanya dengan kementerian, namun juga lembaga maupun pemda lainnya dengan menggandeng swasta dan perguruan tinggi. (kn)
Komentar