KENDARINEWS.COM–Di Kota Kendari bebas kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam hal pengawasan dan pembatasan distribusi sapi dari luar daerah
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menginstruksikan Dinas Pertanian yang menangani peternakan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memastikan hewan ternak maupun kurban yang masuk Kendari harus steril dari PMK.
“Alhamdulillah, masih zero kasus. Mudah-mudahan kondisi ini tak berubah. Kendati demikian, kami terus mendeteksi dini dengan mengecek kesehatan setiap hewan ternak yang masuk Kendari,” ujar Sulkarnain Kamis (23/6).
Sebagian besar pasokan sapi lanjutnya, berasal dari daerah tetangga. Yang mana, daerahnya masih aman dari PMK. Diantaranya, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka, Konawe Utara (Konut) dan Konawe. “Masyarakat cenderung mengkonsumsi sapi lokal,” jelasnya.
Selain masih aman dari PMK sambung mantan anggota DPRD Kendari, stok kebutuhan daging sapi masih terbilang aman. Sejak awal, pemerintah memang telah mengantisipasi peningkatan permintaan daging dan hewan kurban pada perayaan Idul Adha. “Stok daging masih aman,” imbuhnya.
Kondisi ini kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, berlaku bagi bahan pokok lainnya seperti cabai, bawang merah dan bawang putih. Dari hasil peninjauan di lapangan, ketersediaan bahan pokok di pasaran masih cukup hingga lebaran. Makanya, warga tak perlu panic baying.
“Mudah-mudahan harga barang pokok bisa kita kendalikan. Saat ini, hasil laporannya stok pangan kita cukup. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir,” pesan Sulkarnain. (kn)