KENDARINEWS.COM– Kebijakan pemerintah untuk menghapus tenaga honorer pada tahun depan cukup menyita perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Pemerintah Kota Kendari. Pasalnya peran mereka masih sangat dibutuhkan untuk menunjang aktifitas pemerintahan.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, jika boleh kebijakan itu ditinjau ulang. ” Kami juga masih menunggu perintah resminya dari pusat. Kami akan meminta ruang untuk diskusi dengan mereka dan menjelaskan tentang kondisi honorer dan akan mengatakan bahwa tenaga mereka masih dibutuhkan,” katanya.
Mantan kepala Bappeda Kota Kendari juga berharap, kebijakan itu hanyalah wacana semata, namun apabila benar benar dilaksanakan, maka pihaknya akan mencari solusi terbaik untuk honorer yang ada dilingkup
” Saya dan pak wali akan tunggu instruksi pusat dulu.Kalau sudah ada kita akan mencari solusi yang terbaik buat nasib 4000 tenaga honorer,” pungkasx (kn)