KENDARINEWS.COM–Investor Tiongkok berbendera China Construction Third Engineering Bureau Group Co. Ltd akan membangunan kawasan industri terpadu di Tondonggeu – Tobimeita.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengakui telah memberi lampu hijau. Namun sebelum itu investor diharuskan menyelesaikan semua kewajiban khususnya kepada warga, yang lahannya masuk kawasan industri tersebut. Total lahan yang akan diganti rugi seluas 2.500 hektar. Pembebasan lahan bakal dilakukan oleh pihak perusahaan. Sementara pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator.
Pada tahap awal, perusahaan asal tiongkok itu akan mengganti rugi sekira 400 hektar lahan warga. Ganti rugi berdasarkan rencana awal pembangunan mega industri di Kendari seluas 400 hektar. “Pihak perusahaan sudah melakukan penjajakan. Bahkan sudah ada yang dibayar sebagaian. Ada juga yang dipanjar,” kata Sulkarnain Kadir kemarin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini enggan menyebut total ganti rugi lahan kawasan industri terpadu tersebut. Yang jelasnya, ia memastikan seluruh lahan warga yang masuk dalam kawasan industri akan diganti rugi perusahaan.
Mantan Anggota DPRD ini yakin, kehadiran investor ini mampu menjadi penopang ekonomi sehingga bisa menjadi pilar ekonomi baru di Kendari selain dari pertanian, perikanan dan UMKM yang menjadi andalan Kota Kendari.
“Kami yakin ini bisa mengkongkrak perekonomian Kota Kendari. Pasalnya, bisnis yang dijalankan perusahaan nantinya mengolah hasil produksi smelter. Kita harap produk akhirnya nanti itu baterai. Tapi kalaupun tidak walaupun hanya setengah jadi itu menjadi baterai. Ini sangat baik bagi perekonomian kita,” pungkasnya. (ags/kn)