Dinkes Pastikan Sultra Aman dari Hepatitis Misterius Namun Harus Tetap Waspada

KENDARINEWS.COM– Kasus Hepatitis misterius muncul dan menghebohkan dunia. Beberapa pekan lalu kasus sama telah merengut 3 nyawa anak Indonesia. Terbaru Dinkes Jawa timur pun merilis 114 anak diduga terjangkit penyakit kuning itu.

Khusus di Sultra, pencegahan secara dini dilakukan, warga pun diminta tetap waspada terhadap penyakit yang menyerang anak-anak itu.

Kepala Dinkes Sultra, dr. Putu Agustin Kusumawati mengatakan kasus hepatitis misterius yang su­dah diumumkan oleh WHO sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) tersebut belum teridentifikasi di Sultra.
”Untuk saat ini belum ada kasus yang terjadi di Sultra dan semoga penyakit ini jangan sampai ada di Sultra,” ungkapnya Sabtu (7/5).

Meski begitu, Ia men­egaskan pihaknya sudah melakukan tindakan ke­waspadaan di jalur-jalur masuk penumpang dan barang. Misalnya, den­gan melakukan koordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota, Dishub, cargo, dan rumah sakit.

”Apabila ditemukan gejala-gejala yang menga­rah pada terjadi penyakit pada masyarakat yang ha­bis berpergian, kita segera lakukan tindakan,” ucap­nya.

Ia menjelaskan, diper­kirakan ada sejumlah jalur masuk yang menjadi fokus utama Dinkes Sultra. Di antaranya adalah Bandar Udara Halu Oleo yang terletak di Kabupaten Konawe Selatan. Pihaknya juga akan melakukan pengambilan darah terhadap penduduk luar daerah khususnya anak-anak.

”Den­gan catatan, pengambilan sampel nantinya apabila orang tua setuju untuk dilakukan sampling. Di mana pengambilan samplingnya akan di­lakukan secara random,” ungkap­nya.

Selain melakukan pengawasan di pintu-pintu jalur masuk Sultra, pihaknya juga akan mendorong agar lebih dimasifkannya vaksinasi anak, karena hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas anak yang rentan terhadap penyakit tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Kendari drg. Rahminingrum, mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan kordi­nasi kepada seluruh stakeholder terkait. Selain itu, ia juga terus menginformasikan ke­pada seluruh Puskesmas dan ru­mah sakit untuk waspada dan antisipasi dini terhadap penyakit hepatitis akut ini.

“Syukur alhamdulillah un­tuk saat ini di Kendari belum ada kasus dan mudah-mudahan tidak ada kasus. Akan tetapi un­tuk mencegah hal itu, kita akan terus menginformasikan terkait hepatitis akut ini secara masif kepada masyarakat dan fasili­tas kesehatan. Apabila ada ka­sus, segera melaporkan ke Dinas Kesehatan,”jelasnya.

Terpisah, Wali Kota Kend­ari H Sulkarnain KK, meminta masyarakat tak panik dan cari informasi yang jelas sumbernya. Jangan mudah percaya akan ber­ita hoaks atau berita-berita yang kejelasan masih perlu dipertan­yakan. “Fokus saja yang penting jaga kesehatan,” Pungkasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan