KENDARINEWS.COM– Setelah 2 tahun keinginan mudik tersendat gegara pandemi covid-19, namun tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran bagi yang ingin berlebaran di kampung halaman. Dinas Perhubungan memprediksi puncak mudik dimulai hari ini, jumat 29 April hingga esok 30 Apri.

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVIII Sultra memprediksi jumlah kendaraan yang bergerak pada arus mudik ini sekira 45-70 persen dengan melihat perbandingan data tahun 2020 dan 2021.
Nah, sejumlah skenario sudah disiapkan untuk mengantisipasi dan mengurai lonjakan penumpang. Sebut saja, menambah armada kapal dan bus serta menambah trip (perjalanan).
Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulan mengungkapkan, khusus transportasi laut, pihaknya hanya akan menambah trip armada kapal penumpang. Di Sultra, ada enam pelabuhan yang padat penumpang terutama pada H-7 hari raya Idul Fitri. Yakni, Pelabuhan Amolengo – Labuan, Torobulu – Tampo, Mawasangka – Donggala, Pelabuhan Baubau, Pelabuhan Wanci, dan Pelabuhan Tondasi.
Guna mengantisipasi lonjakkan penumpang di pelabuhan tersebut, Dishub Sultra menambah trip kapal. Rajulan mencontohkan, di pelabuhan Amolengo-Labuan terdapat dua kapal feri dengan 10 trip. Jika terjadi lonjakan penumpang, kemungkinan akan ditambah menjadi 12 trip. Hal tersebut berlaku untuk semua pelabuhan penyeberangan.
“Kalau di pelabuhan Baubau ada dua kapal feri, pelabuhan Torobulu – Tampo tiga kapal. Sedangkan di pelabuhan Mawasangka – Donggala, Wanci dan Tondasi masing-masing satu kapal. Tripnya berbeda-beda tapi jika ada lonjakan maka akan ditambah sampai semuanya terangkut,” kata Rajulan.(kn)