Prof Zamrun : Seleksi Sekda Tak Lagi Terikat Janji Kampanye Ali Mazi

KENDARINEWS.COM — Untuk keduakalinya, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. DR. Muhammad Zamrun Firihu SSi, MSi masuk dalam Tim Seleksi (Timsel) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Di komposisi Timsel ini, Prof. Zamrun didapuk sebagai Sekretaris Timsel dan diketuai oleh, Dirjen Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, DR. Teguh Setyabudi, M.Pd.

Atas kepercayaan ini, Prof. Zamrun mengaku terapresiasi, terutama oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi SH, mengingat dirinya telah melakukan hal yang sama pada seleksi calon Sekda Sultra, sebelumnya. “Kepercayaan ini memberi gambaran bahwa user berkenan dengan capaian-capaian selama ini,” kata Zamrun sembari menambahkan bahwa user sesungguhnya dari sisi legal formalnya adalah gubernur-wakil gubernur, namun dari sisi informal, usernya adalah masyarakat. “Kinerja Sekda juga ini kan dipelototi masyarakat. Karena itu, sebagai Timsel, kita harus hati-hati karena ujung dari semua ini adalah tercapainya visi misi gubernur-wakil gubernur,” katanya.

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. DR. Muhammad Zamrun Firihu SSi, MSi

Dikatakan Prof Zamrun, masa jabatan Sekda tidak berdasar periodisasi. Lama tidaknya seseorang menjabat, selagi belum pensiun, tergantung user, dalam hal ini Gubernur Sultra, Ali Mazi SH. “Sekda itu kan tak punya visi misi. Yang dibutuhkan dari Sekda adalah bagiamana mengejawantahkan program pembangunan agar visi misi gubernur-wakil gubernur tercapai. Oleh karena program pembangunan tersebar di seluruh OPD (organisasi perangkat daerah), maka Sekda juga harus mampu mengkoordinir OPD ini. Sekda tidak menyusun program kerja tapi melaksanakan program kerja,” tegas Prof Zamrun.

Sebagai Sekretaris Timsel kali kedua ini, Prof. Zamrun merasa lebih plong karena tak lagi terbebani dengan janji kampanye Gubernur Ali Mazi yang Sekdanya harus orang Muna. Seleksi sekarang ini, siapapun birokrasi yang memenuhi syarat dipersilahkan mendaftar. “Dulu ini banyak sekali kader potensial yang tidak mendaftar sebagai calon Sekda. Mereka menghormati dan menghargai janji kampanye gubernur-wakil gubernur. Sekarang, bebas. Birokrat Sultra yang potensial silahkan mendaftar. Nanti kita lihat track recordnya selama ia menjabat di birokrasi,” kata Zamrun.(ryl)

Tinggalkan Balasan