KENDARINEWS.COM — Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir terus menunjukan kepedulian terhadap warganya. Tidak hanya fokus pada penyaluran bantuan sosial (bansos) covid-19, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini turut membedah rumah tak layak huni (RTLH) di Kota Kendari. Tahun 2021, sebanyak 96 RTLH akan dibedah.
Program bedah rumah lanjutnya, merupakan kerjasama Pemkot dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun sasaran program ini adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Setiap penerima akan berikan bantuan sebesar Rp 20 juta.
“Kami harap warga penerima bantuan bisa membenahi rumahnya agar bisa nyaman dihuni. Utamanya memperbaiki konstruksi rumah, seperti atap, dinding dan lantai. Yang terpenting juga membenahi sanitasinya,” kata Sulkarnain Kadir saat menyalurkan bantuan bedah rumah di Kelurahan Kemaraya kemarin.
Dari sejumlah titik, Kelurahan Kemaraya dan Kendari Caddi. Sebanyak 32 rumah warga di dua kelurahan itu dibedah. Program tersebut diharapkan bisa mendorong warga memiliki rumah yang layak huni. Meski program sudah berakhir. Ia memastikan masyarakat yang belum kebagian program tersebut akan diprioritaskan pada program berikutnya.
“Saya sudah instruksikan seluruh camat, lurah, dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan untuk menginventarisir seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan program ini. Kami akan upayakan membantu masyarakat dengan berbagai sumber yang ada,” kata Sulkarnain Kadir.
Pada kesempatan yang sama, Lurah Kemaraya Sumarni Asahi mengaku penyaluran program bedah rumah diotoritanya sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan seperti masyarakat berpenghasilan rendah, kemudian rumah milik sendiri, terdampak Covid-19, dan berkomitmen untuk menggunakan bantuan untuk keperluan bedah rumah.
“Kemarin, kami usul sebanyak 36 orang hanya yang terakomodir hanya 16 orang. Mudah-mudahan tahun depan program ini kembali bergulir sehingga bisa disalurkan bagi masyarakat yang belum kebagian tahun ini,” kata Sumarni.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Kendari Cornelius Padang mengatakan tahun ini Kota Kendari mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan rumah 96 warga di 6 kelurahan. Bantuan akan diserahkan secara bertahap melalui rekening penerima bantuan yang ditransfer melalui Bank Sultra.
“Setelah menerima bantuan, masyarakat secara swadaya memperbaiki sendiri rumahnya. Dana Rp 20 juta ini 75 persen untuk membeli bahan dan 25 persen untuk upah tenaga kerja,” ungkapnya.
Mantan Sekretaris Bappeda Kendari ini menambahkan, program bedah rumah merupakan wujud dari implementasi visi Wali Kota yang ingin menjadikan Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi (lingkungan), teknologi, dan informasi. “Kalau tempat tinggal mereka tertata dengan baik maka akan jauh dari kesan kumuh. Mudah-mudahan program ini bisa bermanfaat bagi penerima dan menambah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” kata Cornelius Padang. (b/ags)
Program Bedah RTLH
-Rumah 96 Unit
-Besaran Rp 20 Juta Tiap Penerima
(75 Persen Material, 29 Persen Ongkos Tukang)
-Tersebar di Enam Kelurahan
Kemaraya dan Kendari Caddi 32 Unit Rumah
-Kerjasama KemenPUPR-Pemkot Kendari
Peduli Sesama, Ringankan Beban Warga
-Korban Kebakaran di Anduonohu Terima Bantuan
Musibah kebakaran menimpa enam keluarga di RT.007/RW 003 Keluarahan Anduonohu, Kecamatan Poasia mendapat perhatian Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir. Sebab tak hanya melahap harta benda, kebarakaran itu menyebabkan seorang warga meninggal dunia. Sebagai bentuk simpati, ia bergegas turun ke lokasi dengan membawa bantuan. Ia datang didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Abdul Rauf dan Camat Poasia Muhammad Yahya.
Sulkarnain mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan sepertu warga yang mengalami musibah kebakaran. “Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah kebakaran ini,” ujarnya.
Masyarakat yang terkena musibah diminta tetap bersabar. Ia mengimbau warga agar tidak khawatir dalam memenuhi kebutuhannya karena pemerintah akan selalu siap memberikan pendampingan. Di sisi lain, masyarakat harus selalu mewaspadai musibah kebakaran dengan selalu mengecek kondisi benda-benda sekitarnya yang rawan memicu terjadinya kebakaran seperti instalasi listrik, selang regulator tabung gas dan benda-benda yang mudah terbakar lainnya.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Mari kita ambil hikmahnya untuk selalu mawas diri dan mewaspadai musibah kebakaran yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Saya harap masyarakat yang tertimpa musibah untuk tetap bersabar,” kata Sulkarnain Kadir. (c/ags)
Korban Banjir Terima Bantuan Sembako
Hujan yang mengguyur Kota Kendari beberapa pekan terakhir menyebabkan beberapa anak sungai di Kendari meluap. Seperti yang terjadi di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, kemarin. Akibat hujan yang tak kunjung reda, sebanyak sembilan rumah di RT 003/RW 001 terendam banjir.
Merespon hal tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kendari, Sri Lestari Sulkarnain langsung bergerak menuju ke lokasi kejadian. Bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Camat Mandonga, dan Lurah Labibia, Sri Lestari datang dan langsung menyerahkan sejumlah paket bantuan sembako.
Menurut Sri Lestari, di tengah situasi bencana yang menimpa warga Labibia sudah sepatutnya mendorong masyatakat untuk saling tolong-menolong. Sri mengaku pemerintah tidak akan tinggal diam manakala ada warga yang mengalami kesulitan apalagi tengah timpah musibah banjir seperti saat ini.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bisa mengurangi beban masyarakat. Saya harap masyarakat juga bisa ikut membantu untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan,” kata Sri Lestari.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar selalu waspada terhadap potensi banjir susulan. Mengingat kondisi cuaca saat ini yang masih kurang bersahabat. “Jika hujan keras dan sungainya meluap, saya harap masyarakat segera evakuasi diri ketempat yang lebih tinggi. Saya harap juga pemerintah kelurhanan terkait untuk resposif membantu warga,” kata Sri Lestari.
Camat Mandonga Nasaruddin Saud mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian Pemkot Kendari terhadap warganya . Pada sisi lain, sebagai bentuk mencegah banjir susulan, pihaknya bakal melakukan pelebaran dan pendalaman sungai sehingga bisa menampung debit air hujan. “Setelah kita tinjau memang salah satu solusinya adalah pendalaman terhadap sungai. Sehingga kami berharap ini dapat segera dilakukan mengingat daerah ini sering terjadi banjir ketika musim hujan,” Nasaruddin. (c/ags)