Dinsos Kendari Update Data KPM

KENDARINEWS.COM — Penyaluran bantuan sosial (Bansos) di Kota Lulo sudah bergulir sejak pertengahan Juli. Di Kendari, sebanyak 34.920 keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi sasaran bantuan. Rinciannya, 8 ribu KPM penerima Program Keluarga Harapan (PKH), 12.988 KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan 13.932 KPM penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Namun jumlah itu belum bisa mencover seluruh warga yang terdampak covid-19. Atas dasar itu, Pemkot Kendari masih akan mengajukan tambahan penerima bansos.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengakui masih ada beberapa warga yang terdampak belum tercover dalam program bansos. Pandemi yang tak kunjung berakhir ini menyebabkan pendapatan masyarakat menurun. Bahkan tidak sedikit warga yang dirumahkan atau kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Saya sudah instruksikan Dinas Sosial (Dinsos) untuk menginventarisir seluruh warga yang mengalami kesulitan. Saya imbau masyarakat untuk tidak malu melaporkan dirinya.. Asalkan jujur dan terus terang, Insya Allah pemerintah akan membantu,” kata Sulkarnain Kadir, kemarin.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (depan, tengah) dan jajaran pejabat PT Pos Indonesia Cabang Kendari foto bersama dengan penerima bantuan. Bantuan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan warga di masa pandemi.

Terpisah, Kepala Dinsos Kendari, Abdul Rauf mengaku pihaknya dibantu dengan Camat, Lurah, Pendamping dan Relawan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) terus melakukan updating data penerima bansos. Bagi masyarakat yang dinyatakan sudah mampu itu akan digantikan dengan masyarakat lainnya yang membutuhkan. Di sisi lain, pihaknya terus menginventarisir masyarakat kurang mampu yang belum terakomodir dalam program bansos.

“Kami selalu update perkembangannya melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS merupakan data acuan penerima bansos yang diusulkan dari Pemkot ke Kementerian Sosial (Kemensos) nanti mereka yang tentukan siapa-siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial (bansos),” kata Abdul Rauf.

Dalam waktu dekat, mantan Kabag Kesra Kendari ini mengaku segera mengusulkan sekira 1.500 warga prasejahtera (kurang mampu) untuk mendapatkan bantuan. Rinciannya sebanyak 400 orang calon penerima PKH dan 1.100 orang calon penerima bansos sembako. Untuk penambahan penerima BST, pihaknya masih menunggu kepastian kelanjutan program tersebut dari pusat.

ABDUL RAUF

“Dari info terakhir, penyaluran BST tahap 14 dan 15 (Juli – Agustus) merupakan penyaluran tahap akhir. Namun kami berharao program ini tetap berlanjut. Dengan begitu, kita bisa diusulkan tambahan warga yang belum tersentuh bantuan. Yang jelasnya kami akan terus upayakan seluruh warga prasejahterah di Kota Kendari bisa dapat bantuan,” kata Abdul Rauf. (b/ags)

Tinggalkan Balasan