Cegah Penyebaran, Dinkes Kendari Masifkan Tracing

KENDARINEWS.COM — Kasus aktif Covid-19 di Kota terus mengalami peningkatan. Hingga kemarin (06/07) jumlahnya sudah mencapai 604 kasus dari yang sebelumnya hanya 539 kasus. Peningkatan kasus aktif berasal dari klaster keluarga. Satgas mencatat, klaster keluarga berkontribusi sekira 70 persen atau 423 kasus terhadap peningkatan kasus di Kota Lulo. Sisanya sekira 30 persen dari klaster lain.

Jubir Satgas Percepatan Penangan Covid-19, dr.Algazali Amirullah mengatakan peningkatan kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari disebabkan penularan yang bersumber dari lingkungan keluarga. Ia mencontohkan, misalnya dalam satu keluarga ada satu orang yang sudah terpapar Covid-19, entah itu perjalanan, beraktifitas diluar ruangan (bekerja) dan aktifitas lainnya.

“Satu orang inilah yang menjadi sumber penularan. Apalagi ketika sudah dirumah kita sudah merasa aman, sudah tidak pakai masker, apalagi sudah test dan hasilnya negatif. Perlu diketahui hasil test bersifat real time jadi hanya berlaku pada detik pemeriksaan. Hasil negatif tidak menjamin kita bebas dari virus,” kata Algazali.

drg Rahminingrum

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya intens melaksanakan Tracing, Testing, dan Treatment (3T). Upaya itu diharapkan bisa menekan lonjakan kasus yang terjadi saat ini. “Testing kami lakukan pada mereka yang kontak erat. Misalnya dalam satu keluarga ada yang positif, maka seluruh anggota keluarganya kita tracing. Kita rapid test antigen. Jika ada indikasi kemudian dilanjutkan dengan Swab PCR (Polymerase Chain Reaction),” kata Algazali.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari, drg Rahminingrum mengakui kausu covid-19 di Kota Kendari mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan kasus aktif Covid-19 disebabkan semakin gencarnya tracing yang dilakukan pemerintah. Tracing penting dilakukan khususnya terhadap mereka yang masuk dalam kategori kontak erat. Ini baik untuk segera menemukan warga yang sudah terpapar agar tidak menjadi sumber penularan baru.

Lonjakan kasus ini kata dia, harus segera ditekan dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5M). Selain itu, mempercepat vaksinasi kepada seluruh masyarakat Kota Kendari agar segera terbentuk Herd Immunity (Kekebalan Kelompok) sehingga bisa mereduksi penularan Covid-19.

“Kebetulan, saat ini kami membuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan vaksin. Syaratnya yang penting sudah berusia 18 tahu, sehat jasmani dan tidak ada komorbid, itu bisa datang langsung diseluruh fasilitas kesehatan (Faskes) mulai dari rumah sakit dan puskesmas bahkan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari itu kita layani,” kata Rahminingrum. (b/ags)

Kasus Covid-19 di Kendari
Pertanggal 6 Juli 2021 Hingga Pukul 15.00 Wita

Positif 5.411 Kasus
Sembuh 4.738 Pasien
Perawatan 604 Pasien
-Klaster Keluarga 423 Pasein
-Klaster Lain 181 Pasien
Meninggal Dunia 69 Orang

Tinggalkan Balasan