Pemkot Kendari Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan


AMP Anak Usia Sekolah Meningkat

KENDARINEWS.COM — Perhatian Pemkot Kendari terhadap sektor pendidikan dan kesehatan tak perlu diragukan. Tiap tahun, alokasi yang dianggarkan bagi dua sektor ini sangat besar. Tahun 2021, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 73,26 miliar untuk sektor pendidikan dan kesehatan Rp 75,53 miliar.

Wakil Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran mengatakan tolok ukur kemajuan suatu daerah bisa dilihat dari peningkatan pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Hal itulah yang kemudian mendasari Pemkot Kendari masih memprioritaskan kedua sektor tersebut dalam proses penganggaran.

“Pendidikan dan kesehatan itu sangat penting. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Oleh karena itu, kita masih prioritaskan. Bahkan yang kita tetapkan (APBD) kemarin itu melebihi Mandatory Spending yang ditetapkan pemerintah pusat. Di mana kita anggarkan 20,05 persen untuk pendidikan dan 20,67 persen untuk kesehatan,” ungkap Siska Karina Imran, kemarin.

Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (kanan) menyerahkan beasiswa pendidikan kepada salah satu perwakilan siswa kurang mampu. Pemberian beasiswa diharapkan bisa mendorong prestasi siswa.

Pada sektor pendidikan lanjut Siska, penganggarannya diprioritaskan untuk mendorong percepatan peningkatan pelayanan pendidikan mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menegah Pertama (SMP). Apalagi langkah pemerintah ini mampu meningkatkan angka partisipasi murni (APM) sekolah.

Tidak hanya setingkat Sekolah Dasar (SD) yang naik 1,06 persen dari 85,43 persen menjadi 86,48 persen, namun juga capaian APM Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 75,55 persen atau mengalami peningkatan sebesar 5,44 persen dari tahun sebelumnya yaitu 70,11 persen.

“Pencapaiannya belum memenuhi target 100 persen. Kendalanya, adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada perubahan proses belajar mengajar siswa yang tidak dilaksanakan di sekolah. Selain itu pengaruhi faktor kesadaran masyarakat (orang tua) relatif masih rendah akan pentingnya pendidikan. Meski begitu, kami masih berupaya agar tahun ini capaiannya bisa 100 persen. Sehingga kita terus prioritaskan,” ungkap Siska Karina Imran.

Selain itu lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, anggaran pendidikan juga difokuskan untuk kegiatan pemberian bantuan beasiswa miskin perprestasi, peningkatan Sumbar Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Pada sektor kesehatan, kata Siska, anggaran yang telah disiapkan masih memprioritaskan peningkatan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pemkot juga mendukung sejumlah pelayanan kesehatan yang ada.

“Kebetulan di Kendari telah tersedia fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama pada 15 puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutan sebanyak 39, yang terdiri dari 5 rumah sakit pemerintah, 9 rumah sakit swasta, 19 klinik pratama, dan 6 klinik utama. Ini kita suport agar masyarakat bisa mendapat pelayanan yang maksimal. Bahkan bagi yang tidak mampu itu kami upayakan dapat berobat secara gratis,” kata Siska Karina Imran. (b/ags)

Tingkat AMP Anak Usia Sekolah
SD Naik 1,06 Persen 85,43 Persen Menjadi 86,48 Persen
SMP Naik 5,44 Persen 70,11 Persen Menjadi 75,55 Persen

Penyediaan Fasilitas Kesehatan
Pelayanan Tingkat Pertama di 15 Puskesmas
Pelayanan Tingkat Lanjutan di 39 Faskes
-5 RS Pemerintah
-9 RS Swasta
-19 Kilinik Pratama
-6 Klinik Utama

Tinggalkan Balasan