KENDARINEWS.COM — Pucuk pimpinan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tenggara resmi berganti. Brigjen TNI Aminullah digantikan pejabat baru Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana. Pisah sambut kedua jenderal bintang tersebut dilaksanakan, Sabtu (17/4/2021).
Acara berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, dihadiri langsung Gubernur Ali Mazi dan Wakilnya Lukman Abunawas. Turut hadir jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat vertikal baik di lingkup sipil maupun TNI dan Polri.
Kabinda Sultra lama, Brigjen TNI Aminullah mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama masa tugasnya. Dalam penilaiannya, instansi yang dipimpinnya sangat bersinergi dengan pemerintah daerah. “Selama saya bertugas di Sultra, banyak hal yang telah dikerjakan. Semuanya tidak lepas dari kerja sama pemerintah daerah, saya percaya bahwa Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana mampu memimpin Binda Sultra,” ungkapnya.
Sementara itu Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan Brigjen TNI Aminullah adalah jenderal yang sudah dianggap sebagai sahabat bahkan saudaranya sendiri. Dia berharap, suatu saat Brigjen TNI Aminullah bisa datang kembali ke Sulawesi Tenggara.
“Semoga di tempat tugas yang baru, Bapak bersama keluarga semakin sukses, dan tidak melupakan Sultra. Daerah ini akan merindukan pemikiran jenius seorang Brigjen TNI Aminullah. Kita hanya dipisahkan tugas namun secara batin kita masih bersama,” ungkapnya.
Kemudian, sambung Ali Mazi, kepada Kabinda Sultra yang baru, Sultra menyambut baik kehadiran Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana. Semoga bisa bersinerg sesuai tugas dan fungsinya. Utamanya dalam menyukseskan program pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta Kota se-Sultra. Termasuk dalam menyukseskan agenda nasional dan daerah di seluruh wilayah Provinsi Sultra dalam bidang intelejen.
“Selamat bertugas bapak Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana di Sulawesi Tenggara, kami percaya bapak mampu mengemban amanah baru di Sultra. Kami berharap kerja sama antara pemerintah dan Binda Sultra, yang telah terjalin dengan baik selama ini, dapat lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, wabah pandemi Covid-19 masih ada di Sulawesi Tenggara. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh lintas stakeholder bahu membahu membangun sinergitas dalam melawan wabah ini. “Termasuk terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, demi masyarakat Sultra yang makmur dan sejahtera,” pungkasnya. (ndi)