KENDARINEWS.COM — Masyarakat Sulawesi Tenggara diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Misalnya terkait banjir dan longsor menyusul curah hujan di daerah yang mulai meningkat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Kendari, Aris Sofinggi, saat menjadi narasumber dalam platform Kendari Pos Channel yang dipandu Wakil Direktur Kendari Pos, Agus Tranhadi, Kamis (18/3) pagi.
Menurut Aris, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, Basarnas melakukan kesiapsiagaan selama 24 jam. Mulai dari menjaga komunikasi setiap hari tanpa terkecuali. Memastikan kesiapan personel, serta menjamin kelengkapan peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan operasi. “Dalam hal apapun Tim SAR selalu siap setiap saat,” kata Aris Sofinggi.
Ia menjeladkan, untuk antisipasi dalam hal mitigasi, Basarnas mengedepankan edukasi melibatkan potensi SAR dan menumbuhkan budaya SAR ditengah masyarakat. “Kita bekali warga ilmu tentang SAR agar bisa menolong diri sendiri dan orang sekitarnya, karena masyarakatlah yang paling dekat dengan lokasi bencana, sebelum tim SAR Kendari datang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Aris Sofinggi mengajak seluruh masyarakat bersama Kantor Pertolongan dan Pencarian (SAR) Kendari terus meningkatkan kewaspadaan. “Karena musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, dan ini tidak pernah kita minta. Tapi datang dengan sendirinya, makanya semua lapisan masyarakat bersama SAR Kendari senantiasa mengedepankan kesiapsiagaan,” pungkasnya. (ndi)