KENDARINEWS.COM — Potensi pertanian Kota Kendari sangat besar. Namun belum digarap secara maksimal. DPRD Kendari mendorong pemanfaatan lahan potensial persawahan untuk mendongkrak ekonomi rakyat dan daerah.
Ketua Komisi II DPRD Kendari Andi Sulolipu mengatakan, tak sedikit lahan tidur yang belum mendapat perhatian. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka berpotensi terjadi alihfungsi lahan yang berimbas pada berkurangnya lahan pertanian kedepan.
“Bukan saja lahan tidur, namun lahan persawahan yang telah dipergunakan mesti ditingkatkan sistem pengelolaannya ke arah yang lebih maju. Ini bagian strategi pertanian menstimulus Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Andi Sulolipu dalam kunjungannya ke Dinas Pertanian Kendari, Jumat (12/3) ditemani Wakil Ketua II DPRD Kendari Sahabuddin dan Amiruddin, anggota Komisi II DPRD Kendari.
Selain itu, kata dia, terdapat beberapa luas peta persawahan yang mesti divalidkan datanya. Agar tidak tumpang tindih dengan Kabupaten tetangga baik Konawe maupun Konawe Selatan.
“Misalnya di Amohalo, dilihat dari udara secara GPS masuk kawasam Konsel. Namun jika ditinjau dari aspek aliran sungai, itu ke kita, Kota Kendari. Ini juga menjadi tugas dinas pertanian di lapangan nanti sehingga tidak terjadi temuan saat turunnya bantuan,” jelasnya.(ali/c)