Mudahkan Akses Bantuan dan Pupuk Subsidi, Pemkot Kendari Bagikan Kartu Tani

KENDARINEWS.COM — Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir sangat peduli dengan kondisi petani di masa pandemi covid-19. Kemarin, dia menyerahkan kartu tani secara simbolis kepada petani di kawasan persawahan Amohalo Baruga. Kartu tani akan memudahkan para pahlawan pangan dalam mendapatkan akses bantuan.

Sulkarnain Kadir mengungkapkan, pandemi covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun ini berdampak pada kondisi perekonomian warga Kendari. Tak terkecuali petani. Berdasarkan informasi yang didapatkannya Dinas Pertanian, tak sedikit petani yang mengeluhkan harga pupuk dipasaran. Atas dasar itulah, pemerintah bekerja sama dengan PT Bank Negera Indonesia (BNI) mengagas kartu tani untuk para pahlawan pangan, “Alhamdulillah tahun ini kita dapat 1.018 kartu tani,” ujarnya.

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sultra ini berharap, kartu tani bisa meringankan beban petani yang hendak membeli pupuk untuk tanamannya, “Pemerintah akan terus berupaya sekuat tenaga untuk memberi suport dan bantuan kepada para petani se-Kota Kendari, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Distan Kendari Siti Ganef mengungkapkan tahun ini Kota Kendari kebagian 1.832 kartu tani. Hanya saja, baru 80 persen yang diterbitkan kartunya atau sekira 1.018 kartu. “Insyah allah kedepan seluruh petani kita akan mendapatkan kartu tani. Jumlah petani kita tercatat sekitar 11 Ribu. Mudah-mudahan semua nantinya dapat kartu tani,” ungkapnya.

Siti Ganef memastikan para penerima kartu tani akan dimudahkan saat bertransaksi pembelian pupuk bersubsidi melalui mesin Elektronik Data Capture (EDC) pada beberapa pengecer resmi. Selain itu, kartu tani juga dapat berfungsi sebagai kartu debet dan alat trasaksi penjualan hasil panen serta dapat dipergunakan dalam mengajukan kredit pada lembaga perbankan, “Kartu ini sangat banyak manfaatnya. Semoga dapat membantu petani,” pungkasnya.

Sekedar informasi, selain menyerahan ribuan kartu tani, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir juga meyerahkan bantuan pupuk hayati cair (Bio Conversi) sebanyak 1.200 liter kepada 22 kelompok tani di Amohalo. Ribuan pupuk cair gratis itu bisa menjangkau (digunakan) hingga 300 hektar lahan pertanian (sawah). (b/ags)

Tinggalkan Balasan