KENDARINEWS.COM — Peresmian gedung Covid-19 Center atau Infection Center (IC) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari ditunda. Pasalnya, peresmiannya bertepatan dengan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Rencananya, ruangan yang dilengkapi laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) baru akan diresmikan hari ini. “Jadwalnya, kita geser lantaran bertepatan dengan penyerahan DIPA. Esok (hari ini), baru akan diresmikan pengoperasiannya oleh pak Wali Kota Kendari,” beber dr Sukirman, Direktur RSUD Kota Kendari.
Hadirnya Covid-19 Center kata dia, akan semakin memudahkan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Kendari. Pasalnya, faskes dengan kapasistas 40 bed ini sudah dilengkapi dengan laboratorium PCR yang mampu mendeteksi secara dini masyarakat yang terpapar. “Kendalanya selama ini kan masyarakat setelah di swab harus menunggu hasilnya 1 – 2 hari karena sampelnya dikirim ke Makassar. Mereka yang sudah terpapar kemungkinan menularkan kepada orang lain karena belum ada tindakan pencegahan. Nah, sekarang hanya butuh beberapa menit hasilnya sudah diketahui, jadi upaya pencegahan cepat dilakukan,” kata dr. Sukirman, kemarin.
Terpisah, Jubir Satgas Penangan Wabah Covid-19 Kota Kendari, dr. Algazali Amirullah menyambut baik beroperasinya Covid-19 Center Kota Kendari. Menurutnya, pengadaan faskes ini sangat tepat untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kendari. Pasalnya, saat ini penanganannya bisa dilakukan pada satu area (terpusat) sehingga potensi untuk menularkan kepada orang lain (pasien non Covid-19) itu sangat kecil.
“Masyarakat juga akan semakin mudah untuk dideteksi apakah sudah terpapar (Covid-19) atau tidak. Sehingga memudahkan kami juga untuk mengambil langkah-langkah penanganannya,” kata dr. Algazali.
Kendati akan dioperasikan, dia tetap mengingatkan seluruh pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, hanya cara itu yang palinh efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Jangan karena sudah ada faskesnya lantas kita abai. Justru kita harus semakin waspada dan berhati-hati. Patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, cyci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman (Physical Distancing),” kata dr. Algazali. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari RSUD Kota Kendari, Covid-19 Center dibangun sekira empat bulan (Agustus – November 2020) dengan menelan anggaran sekira Rp 13 miliar (termasuk peralatan dan perlengkapan faskes) yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Kota Kendari tahun 2019. (b/ags)
Gedung Covid-19 Center
- Anggaran Rp 13 Miliar
-Pengerjaan Fisik dan Peralatan Faskes - Masa Pengerjaan Agustus-November 2020
- Pembiayaan Lewat DID