KENDARINEWS.COM — Proyek revitalisasi Pasar Lapulu telah memasuki tahap finishing. Sejumlah sarana dan prasarana pendukung telah diperbaiki. Jalan yang biasanya becek kini telah dipasangi pavin blok. Selain itu, lods pedagang pakaian dan sayur mayur yang dulunya semrawut sudah tertata. Diperkirakan, proyek senilai Rp 3 miliar ini dirampungkan Desember 2020. Direktur PD Pasar, Asnar mengatakan progres pembangunan Pasar Lapulu telah mencapai 90 persen. Revitalisasi ini meliputi perbaikan sarana dan prasarana pasar yang sudah lama dan rusak, serta beberapa pengerjaan infrastruktur penunjang pasar.
“Kami fokus merevitalisasi lods atau kawasan pedagang RB (pakaian), dan pedagang sayur mayur sekitar 34 lapak. Pasalnya dua tempat itu sama sekali belum dilakukan perbaikan sejak direvitalisasi terakhir pada 2016 lalu, sedangkan idealnya direvitalisasi sekira 2-3 tahun sekali,” kata Asnar. Revitisasi yang menelan anggaran sekira Rp 3 miliar kata dia, sama sekali tidak mengurangi konsep pasar yang sudah ada. Di mana Pasar Lapulu saat ini sudah mengusung konsep semi modern tanpa menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal.
“Pasar Lapulu adalah pasar rakyat kebanggan masyarakat Lapulu dan sekitarnya. Bukan hanya masyarakat Kendari yang berbelanja di Pasar Lapulu, Masyarakat Konsel pun utamanya yang berdomosili di Moramo Utara dan Moramo banyak yang mencari kebutuhan hidupnya di Pasar Lapulu,” jelasnya. Oleh karena itu, Asnar menganggap penting dilakukan revitalisasi agar pengunjung bisa semakin nyaman berbelanja di Pasar Lapulu. Ia pun berharap, ke depan beberapa pasar rakyat lainnya seperti Pasar Baruga, Anduonohu, Sentral dan beberapa pasar lainnya juga dilakukan revitalisasi.
“Sebenarnya tahun ini beberapa pasar kami sudah ajukan ke Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari untuk direvitalisasi. Hanya saja karena wabah Covid-19 jadi ditunda karena anggarannya (APBD) terbatas. Sehingga tahun ini hanya Pasar Lapulu yang direvitalisasi dengan anggaran Rp 3 miliar. Mudah-mudahan tahun depan pasar lainnya juga direvitalisasi,” kata Asnar.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyambut baik progres revitaliasi Pasar Lapulu. Menurutnya, revitalisasi sangat cepat karena dikerjakan hanya sekitar 4 bulan saja (September – Desember). “Revitalisasi sangat penting dalam rangka membenahi sarana pasar yang rusak atau masih kurang, Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan bisa memberikan kenyamanan bagi warga pasar dan yang terpenting perekonomian bisa berjalan lancar tapi tetap dengan kebiasaan baru yakni menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya. (b/ags)
Revitalisasi Pasar Lapulu
– Anggaran Rp 3 Miliar
– Masa Kerja September-Desember
– Lods Pedagang RB dan Sayur (34 lapak)
– Perbaikan Jalan dan Fasilitas Lainnya