Penemuan Mayat di Anggoeya, Polisi Tunggu Hasil Visum

KENDARINEWS.COM — Penyebab kematian Edwar (44) yang ditemukan meninggal di hutan bakau Teluk Kendari di Jalan Madusila, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Senin (26/10) masih misteri. Hingga kini, polisi belum tahun penyebab. Pasalnya, mereka masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Kapolsek Poasia, AKP Slamet Budiono mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban. “Kita belum bisa memastikan, penyebabnya seperti apa, sebaiknya agar lebih jelas, sama-sama kita tunggu hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit,” kata AKP Slamet Budiono kemarin.

Apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban? Dirinya masih enggan menjawab. Lagi-lagi, ia menjawab masih menunggu hasil visum. “Kita masih pada tahap penyidikan yang dilakukan oleh Polres Kendari. Sekarang masih dilakukan visum di rumah sakit Bhayangkara untuk diketahui penyebab kematiannya,” ujarnya.

Saat mendapat laporan penemuan mayat dari masyarakat, ia langsung turun di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk mengamankan lokasi, pihaknya memasang garis polisi.Seperti diketahui, penemuan mayat laki-laki bernama Edwar (44) seorang nelayan yang berdomisili di Jl. Jambu Putih BTN Tirai samudra blok D/15 Kelurahan Matabubu sontak memuat heboh warga. Pasalnya, kondisi korban cukup mengenaskan.

Nurdin merupakan orang yang pertama kali melihat mayat tersebut. Warga yang kesehariannya mencari botol bekas di wilayah tersebut kaget, melihat ada tubuh terlentang di lokasi kejadian. “Kaget, awalnya saya cari botol bekas, terus ada bau busuk dan saya lihat ada orang. Saya pikir sedang tidur, setelah saya dekati ternyata mayat. Saya langsung berteriak panggil orang tapi tidak ada yang mau singgah lihat. Tidak lama, untung ada itu yang kerja di rumah makan, dia singgah langsung dia lapor ke Polisi,” ungkapnya. (b/m2)

Tinggalkan Balasan