KENDARINEWS.COM — Meski di tengah wabah covid-19, nilai investasi produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Sultra tahun 2020 tetap mengalami pertumbuhan. Hingga Oktober, nilai investasinya telah mencapai Rp 1,66 miliar. Capaian ini telah melampaui angka investasi IKM tahun 2019 lalu sebesar Rp 1,58 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Hj Siti Saleha mengatakan pertumbuhan nilai investasi produksi IKM meningkat. Peningkatan ini tak lepas dari upaya pembinaan dan pelatihan yang rutin dilakukan terhadap para pelaku usaha IKM. Saat ini, ratusan IKM di Sultra telah mengikuti pelatihan. “Dalam kurun waktu dua tahun (2019-2020), kami telah melatih sekitar 200 IKM pangan,” ungkap Saleha kemarin.
Pelaku usaha kecil kata dia, menjadi perhatian pemerintah. Makanya, pelatihan dan bimtek tak hanya ditujukan bagi IKM yang telah lama berdiri. Pemerintah juga memberi perhatian yang sama bagi pelaku usaha baru. Bahkan pemerintah telah menyiapkan wadahnya berupa Wira Usaha Baru (WUB).
Saat ini, sudah banyak WUB yang terbentuk. Di Wakatobi, ada WUB pengolah garam, pengolah buah pala di Konawe Kepulauan (Konkep). Selain itu, ada WUB pembuatan teh berbahan baku kelor di Muna dan pembuatan hand sanitiser berbahan baku alami di Konawe Selatan (Konsel). Di Konawe Utara (Konut), ada pengolah ikan dan sagu, kacang mete di Buton Tengah (Buteng), minyak atsiri Kolaka Utara (Kolut) dan pengolahan pisang dan jamu herbal di Kolaka Timur (Koltim) serta usaha pembuatan masker kain di Kendari.
“Alhamdulillah, setelah bimtek nilai produksi kita meningkat. Dari yang sebelumnya (2019, Red) tercatat hanya Rp 3,36 miliar sekarang (Oktober) sudah mencapai Rp 3,48 miliar. Tapi ini include dengan IKM lain yah, misalnya IKM logam, mesin dan kerajinan tangan, serta IKM E-Smart dan Marketplace,” ungkap Sitti Saleha
Bukan hanya itu, jumlah IKM nya pun bertambah. Pada 2019 itu hanya 13.211 IKM dengan 64.503 pekerja, Oktober 2020 sudah mencapai 13.291 dengan 64.663 pekerja. “Jadi bukan hanya nilai investasinya saja yang meningkat. Mudah-mudahan kedepan semakin banyak yang tumbuh IKM baru, tentunya kami siap melakukan pendampingan,” pungkasnya. (b/ags)
Nilai Investasi dan Jumlah IKM
Tahun Nilai Investasi Jumlah Pekerja
2019 Rp 1,58 Miliar 13.211 Unit 64.503 Orang
Oktober 2020 Rp 1,66 Miliar 13.291 Unit 64.663 Orang
Bentuk WUB
Wakatobi Pengolahan Garam
Konkep Pengolahan Buah Pala
Muna Pembuatan Teh Berbahan Baku Kelor
Konsel Pembuatan Hand Sanitiser Berbahan Baku Alami
Konut Pengolah Ikan dan Sagu
Buteng Kacang Met
Kolut Minyak Atsiri
Koltim Pengolahan Pisang dan Jamu Herbal
Kendari Pembuatan Masker Kain