Atap Kubah dan Kaca Penutup Dinding Perpustakaan Mulai Dipasang

KENDARINEWS.COM — Pengerjaan gedung perpustakaan daerah akan dirampungkan sesuai kontrak. Sejauh ini, progres proyek senilai Rp 100 miliar ini telah mencapai 90 persen. Jika tak ada kendala, proyek yang menjadi salah satu dari tiga proyek monumental Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) ini rampung Desember 2020. Hanya saja, penggunaanya baru akan difungsikan di pertengahan tahun 2021. Pasalnya, Pemprov butuh waktu menuntaskan pengerjaan interior dan pemasangan perangkat elektornik sebagai fasilitas pendukung.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul mengungkapkan pengerjaan fisik gedung perpustakaan daerah telah masuk tahap finishing. Hingga kini, progres pengerjaannya telah mencapai 90 persen. “Progresnya masih on target. Desember 2020, pembangunan fisik sudah bisa selesai. Sekarang ini, kubahnya sudah dipasang termasuk pemasangan kaca sebagai penutup dinding luar sudah bisa terlihat dengan jelas,” beber Pahri Yamsul.

Saat ditanya kapan akan difungsikan? Pahri tidak bisa memastikan. Menurutnya, pemanfaatan gedungnya menjadi domian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra. Tupoksi lembaganya hanya mengawal proses pengerjaannya. Setelah pengerjaan proyeknya selesai, gedungnya akan diserahkan. “Untuk peresmian, saya juga belum bisa pastikan. Tapi kalau grand opening kayaknya belum bisa karena belum semua selesai. Masih ada interior dalam yang harus diselesaikan. Tapi kalau soft opening mungkin bisa. Namun itu bergantung kesediaan bapak gubernur,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh menyakini pembangunan gedung perpustakaan daerah bisa rampung akhir tahun ini. “Meski dapat terselesaikan tahun ini, penuntasan interior di dalam masih harus diselesaikan. Dan itu baru dapat dilakukan pada awal 2021 mendatang. Jadi, pertengahan tahun depan baru bisa digunakan,” kata Nur Saleh.

Sejauh ini, ia telah melakukan sejumlah langkah sebagai bentuk persiapan. Mulai fasilitas pendukung, pengelolaan hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM). “Ini kan perpustakaan dengan konsep modern. Tentu pengelolaanya pun tidak sembarangan, kita akan coba melakukan study banding ke beberapa tempat. Seperti di Yogyakarta dan Jakarta. Namun, masih di tengah pandemi, rencana itu pun harus mengalami pemunduran jadwal,” ungkapnya.

Ia berharap keberadaan gedung perpustakaan ini mampu meningkatkan minat baca di Sultra. Apalagi perpustakaan daerah akan menyiapkan koleksi buku yang beragam. Di sisi lain, gedung ini menyiapkan fasilitas teknologi. “Kami berharap perpustakaan dapat menjadi sarana wisata edukasi,” harapnya. (b/yog)

Tahap I
Anggaran Rp 28 Miliar
Gedung Empat Lantai (Rampung)

Tahap II
Anggaran Rp 68 Miliar
Penutusan Gedung 8 Lantai dan Eksterior
Progres 90 Persen
Ditargetkan Rampung Desember 2020

Tinggalkan Balasan