KENDARINEWS.COM — Curah hujan di Kota Kendari memasuki bulan Oktober mulai menurun. Penurunan ini disebabkan wilayah Kota Kendari telah memasuki musim kemarau. Dari hasil pengamatan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di kota lulo masuk kategori rendah atau hanya 0-50 milimeter per dasarian. Kondisi yang sama terjadi disebagian wilayah Sultra seperti Konawe, Konawe Utara (Konut) , Konawe Selatan, Kolaka Timur, Bombana, Buton, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Bau-Bau dan Muna. Kendati demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada akan perubahan cuaca.
Forecaster on Duty Stasiun Metereologi Maritim Kendari Bismar Rahmat Adi Prasetyo, mengatakan berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan, analisis dan prakiraan curah hujan dasarian Sultra Oktober 2020 menunjukkan sebagian besar wilayah Sultra mengalami hari tanpa hujan kategori sangat pendek. “Hari tanpa hujan kategori sangat pendek dengan waktu 1 sampai 5 hari kering. Tetapi masih terdapat pula daerah yang mengalami hujan saat ini. Seperti Kecamatan Latambaga, Kolaka mengalami curah hujan kategori Tinggi (151 sampai 200 mm per dasarian) dan wilayah Kecamatan Lasolo, Konut mengalami curah hujan Tinggi (201 sampai 300 mm per dasarian), ” jelasnya kemarin.
Pada pertengahan Oktober 2020, wilayah bagian selatan Sultra umumnya diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan rendah atau kurang dari 50 mm per dasarian. Untuk sebagian wilayah Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori menengah atau 51 – 150 mm per dasarian.
“Jadi secara umum wilayah Sultra pada pertengahan Oktober hingga akhir Oktober 2020 diperkirakan akan mengalami curah hujan kategori rendah sampai menengah (11 sampai 100 mm per dasarian). Pada awal hingga pertengahan November 2020 diprakirakan terjadi peningkatan curah hujan hingga kategori menengah (51 sampai 150 mm per dasarian) dengan cakupan wilayah yang meluas dimulai dari wilayah bagian utara Sultra, “terangnya. Ia bahkan mengimbau seluruh masyarakat Sultra agar terus waspada terhadap berbagai dampak dari perubahan cuaca. “Pastikan update informasi cuaca dan iklim yang anda dapatkan dari sumber terpercaya di akun-akun resmi BMKG, ” pungkasnya. (c/rah)