Sri Lestari : Belajar Dari Rumah Butuh Peran Orang Tua

KENDARINEWS.COM — Wabah virus corona berdampak luas bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga sosial, ekonomi dan pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Apalagi proses belajar mengajar tatap muka telah dialihkan menjadi belajar dari rumah (BDR). Bunda PAUD Kota Kendari, Hj. Sri Lestari Sulkarnain mengungkapkan pengalihan metode BDR dilakukan untuk mencegah potensi penularan Covid-19. “Ini tentu memberikan tantangan bagi orang tua dan peserta didik, baik dari sisi keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana, termasuk juga membatasi interaksi sosial pada masa usia emas peserta didik,” kata Sri Lestari dalam
Webinar PAUD dan Dikmas Provinsi Sultra.

Keterbatasan dimaksud kata dia, karena tidak semua orang tua menguasai teknologi dan memiliki kemampuan ekonomi terhadap kepemilikan gadget (Android). Kemudian, masih ada jaringan internet yang tidak merata. Kendati demikian, keterbatasan tersebut bukanlah akhir dari perjuangan mencerdaskan para generasi penerus bangsa.”Proses pendidikan harus tetap berjalan meskipun harus dilakukan dari rumah. Saat ini orang tua yang menjadi harapan kita, yang harus berperan besar agar anak terpenuhi pendidikannya, baik secara intelektual, emosional, dan spiritual,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi atau yang karib disapa Kak Seto yang juga sebagai narasumber dalam webinar tersebut meminta para orang tua agar berperan dalam BDR selama pandemi Covid-19. “Dalam memberikan pelajaran metode daring sebaiknya sesuai dengan Screen Time agar anak dalam proses belajar tidak mengalami stress. Karena belajar yang efektif adalah belajar dalam suasana gembira,” tuturnya. Sekedar informasi, webinar PAUD dan Dikmas Provinsi Sultra, tersebut dihadiri pula pihak Dikmudora Kota Kendari dan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUD) Kota Kendari. (ags)

Tinggalkan Balasan