KENDARINEWS.COM — — Upaya Pemkot Kendari membenahi sarana dan prasarana pendidikan sedikit terbantukan. Tahun ini, Pemkot melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Sultra kebagian anggaran sebesar Rp 32 miliar dari pemerintah pusat. Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini diperuntukan pengerjaan fisik maupun nonfisik.

Kabid Dikdas Dikmudora Kota Kendari, Muchdar mengatakan anggaran yang digelontorkan terbagi dua. Untuk pengerjaan fisik, anggarannya lebih Rp 16 miliar. Sedangkan non fisik sekitar Rp 15 miliar. Dananya untuk membangunan sarana di puluhan sekolah mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Kota Kendari kebagian Rp 32 Miliar tahun anggaran 2020,” terangnya kemarin.
Untuk pengerjaan fisik sendiri, sambung Muchdar, meliputi pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan ruang guru, rehab laboratorium IPA. Selanjutnya, menyasar pembangunan laboratorium perpustakaan, pembangunan toilet baru, hingga rehab toilet siswa dan juga guru.
“Pengerjaan fisik meliputi lima TK negeri, 45 SD dan 13 SMP. Ini sudah mulai dikerja Agustus kemarin. progresnya pun sudah mencapai 45 hingga 50 persen dan ditargetkan selesai Desember. Jadi, total ada 63 sekolah semua,” terang Muchdar.
Sementara pengerjaan non fisik meliputi pengadaan komputer yang menyasar 14 SD dan SMP. Dimana, setiap sekolah kebagian 28 unit komputer. “Ada juga kita bantu laptop dan proyektor sekira 55 SD. Termasuk kita bantu pembangunan laboratorium dan komputernya. Satu paket, disitu ada komputer, server dan jaringan lengkap seperti SMPN 8 Kendari, SMPN 17 Kendari, SMPN 20 Kendari dan SMPN 3 Kendari,” bebernya.
Program tahunan ini merupakan program nasional untuk daerah-daerah yang mengusulkan bantuan. Jadi, kata dia, tergantung kebutuhan daerah. “Untuk 2021 kita sudah mengusulkan lagi. Kita usul sekira Rp 50 Miliar. Belum ditahu berapa yang disetujui, kita hanya mengusul, tinggal pusat yang menentukan,” cetusnya.
Dirinya berharap melalui bantuan ini pemenuhan standar sarana prasarana dan mutu pendidikan di Kota Kendari bisa mengalami peningkatan. “Standar nasional peningkatan mutu pendidikan, ada delapan. Mulai dari standar proses, seperti pembelajaran dan kurikulum. Ada standar peniliaian, ada sarana prasaran,” pungkasnya. (b/ags)
DAK Pendidikan
- Fisik Rp 16 Miliar
-Sarana dan Prasarana TK,SD dan SMP
-Ruang Kelas Baru (RKB)
-Pembangunan Ruang Guru
-Rehab Laboratorium IPA. Selanjutnya, menyasar pembangunan laboratorium
-Perpustakaan,
-Rehab dan Pembangunan Toilet - Non-Fisik Rp 15 Miliar
-Pengadaan Laptop dan Komputer
-Pemasangan Jaringan dan Server