Kendarinews.com — Kejadiaan naas menimpa K, murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ummusshabri. Pada (20/8/2024) ketika Ia hendak melakukan sholat Dzuhur beserta semua teman-temannya di Masjid seperti biasanya, Kaki (K) bersenggolan dengan rekannya (R)dan mengakibatkan K terjatuh, karena K tidak bisa mengendalikan diri diapun tersungkur.
Awalnya insiden ini dianggap biasa karena tidak ada keluhan berarti usai kejadian. Bahkan pihak perwalian kelas menghubungi orangtua yang bersangkutan, malah ibunda K mengatakan masalah biasa dikompres air hangat juga akan sembuh, lantaran yang bersangkutan berprofesi sebagai perawat. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis di salah satu lengannya ternyata yang bersangkutan mengalami patah tulang di bagian lengan. Dari peristiwa tersebut orang tua memberikan informasi keperwalian dan disaat itu juga perwalian bersama madrasah melakukan penelusuran terkait insiden ini dengan melakukan pengecekan CCTV. Namun dilain sisi ternyata orangtua siswa melaporkan pihak sekolah ke Kepolisian.
Wakil Kepala Madrasah bagian kesiswaaan, Nasrudin Gito menyayangkan tindakan orang tua yang langsung melapor ke pihak kepolisian. “Sesuai kesepakatan yang ditandatangani orang tua saat masuk di MI pesri, seharusnya segala kejadian tentang murid diserahkan ke pihak madrasah, kecuali tidak ada titik terang dan Madrasah sudah tidak sanggup menyelesaikan baru dibawa ke ranah hukum, ” terangnya.
Demikian Kepala Madrasah MI Ummusshabri, Fajeri Ishak mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa muridnya. Pihak sekolah tidak menutup mata dengannya kejadian tersebut. “Hal ini menjadi pelajaran kita semua. Baik pihak sekolah ataupun orang tua. Semoga masalah ini cepat memperoleh titik temu, dan ananda K kembali sehat, ” tegasnya. (lis)