Jelang Akhir Masa Jabatan Pj Gubernur Sultra, Ini Paparan Keberhasilan Andap

KENDARINEWS.COM—-Masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, akan berakhir pada 5 September 2024.

Masa bakti selama satu tahun, kini hanya tinggal tiga hari lagi sebelum posisinya sebagai Pj Gubernur Sultra berakhir.

DPRD Provinsi Sultra sebelumnya telah mengusulkan tiga nama untuk melanjutkan kepemimpinan itu. Bahkan Nama Andap Budhi Revianto menjadi salah satu yang kembali diusulkan.

Menyikapi akhir masa jabatannya,  Andap  menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian selama masa jabatannya.

“Alhamdulillah, kalau kita berbicara 5 September, hari ini tanggal 2 September, tinggal 3 hari lagi. Teman-teman semua sudah tahu sudah ada pengusulan dari DPRD Sultra,” ujar Andap, Senin (2/9).

Kata dia, proses pengisian jabatan  Pj Gubernur Sultra sudah mulai dipersiapkan oleh DPRD Sultra, dengan mengusulkan tiga nama calon beberapa waktu lalu.  Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan siapa yang akan diberi amanah untuk melanjutkan tugas sebagai Pj Gubernur Sultra.

“Dinamika ini tentu harus terus berjalan. Ada tiga calon dari sini, siapa saja yang akan jadi Pj Gubernur. Apabila diberi kepercayaan melanjutkan alhamdulillah. Namun bila tidak juga alhamdulillah. Biarlah putra-putra terbaik daerah ini yang lanjut,” ujar Andap.

Andap  juga mengungkapkan bahwa ia merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Sultra. Selama masa jabatannya, ia telah berusaha sebaik mungkin untuk membawa perubahan positif bagi provinsi tersebut. “Saya pribadi memiliki hati di sini. Tapi segala sesuatunya kita berserah kepada Allah SWT. Satu menit ke depan saja kan kita tidak tahu apa yang akan terjadi,” ujarnya.

Bahkan sebelumnya dalam momen apel gabungan Pj. Gubernur juga menyampaikan refleksi atas hampir satu tahun masa jabatannya, yang dimulai pada 5 September tahun lalu. Beliau mengingatkan bahwa, meskipun banyak tantangan yang dihadapi, komitmen dan dedikasi untuk melayani masyarakat harus terus ditingkatkan.

“Kita harus menyadari bahwa pelayanan kepada masyarakat bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi merupakan tanggung jawab moral yang harus kita emban dengan penuh kesadaran,” terangnya, (2/9).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti beberapa pencapaian penting selama masa jabatannya, antara lain penghargaan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Universal Health Coverage (UHC), dan pengakuan atas pengadaan aspal Buton. Beliau juga telah mendorong peningkatan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

Ia pun berpesan dan  motivasi seluruh pegawai Pemerintah Provinsi Sultra untuk terus bekerja dengan penuh semangat dan integritas. “Mari kita jadikan kerja kita sebagai bagian dari ibadah dan kontribusi nyata untuk kemajuan daerah. Bersama-sama, kita bangun Sulawesi Tenggara menjadi lebih baik,”pungkasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan