Pj Gubernur Dorong Partisipasi Masyarakat Dihari Pencoblosan Pemilu 2024

KENDARINEWS.COM–Dalam menghadapi momentum penting demokrasi, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto mengimbau seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.

Ia  menegaskan pentingnya partisipasi aktif semua warga negara dalam menentukan masa depan bangsa melalui hak pilih mereka.

Andap mengatakan, berdasarkam data yang ada, sebanyak  1.867.931 orang ditetapkan sebagai wajib pilih di Sultra, dengan rincian 931.298 pemilih laki-laki dan 936.633 pemilih perempuan.  Karena itu, masyarakat sebagai wajib pilih diharapkan hadir di TPS untuk menyalurkan hak suaranya tepat waktu.

“Diharapkan partisipasi masyarakat dalam Pesta demokrasi tahun ini dapat meningkat untuk hadir memilih di TPS.  Sebab dari suara rakyat akan menghasilkan pemimpin yang dipilih secara sah dan demokratis,”kata Andap.

Dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya terus memastikan kesiapan menuju hari H pemungutan suara, mulai dari penyaluran logistik, alat bantu disabilitas, pengecekan petugas pengamanan dan mengecek kondisi cuaca ditengah anomali musim.

“Langkah-langkah antisipasi untuk mensukseskan hajatan nasional pesta demokrasi diwilayah ini terus kita pantau. Kita berharap seluruh prosedur dilapangan dapat berjalan baik dan lancar. Bahkan kita sudah antisipasi Kabupaten dan kota untuk mendata TPS-TPS yang rawan bencana dan konfli agar menjadi perhatian,”ujarnya.

“Kami juga telah melakukan kunjungan diinstansi terkait untuk memastikan seluruh prosedur pemilu berjalan baik, mulai dari Bawaslu dan KPU. Selain itu untuk memperhatikan anomali musim, kami juga telah meminta BMKG agar lebiha aktif memberikan informasi mengenai kondisi cuaca. Kemudian melakukan kunjungan ke Basarnas melihat kesiapan alat bila ada kondisi-kondisi bencana yang tak diinginkan serta kunjungan ke PLN untuk memastikan tak ada pemadalam listrik saat hari H pencoblosan,”tambahnya.

Kemudian didalam pelaksanaannya itu sendiri di TPS masing-masing bagaimana sinergitas antara KPPS beserta perangkat panitia lainnya termasuk pengawas pemilu.  “Termasuk  bagaimana memikirkan hal-hal yang kontigensi sehingga KPPS dan jajarannya bisa mengerti langsung apa yang harus di kerjakan saat terjadi kondisi yang tak diinginkan,” jelasnya.

Dia menambahkan, hal lain yang perlu menjadi perhatian yakni setelah pelaksanaan pemilu atau paska pencoblosan, yakni bagaimana para petugas dan logistik pemilu tetap terjaga dengan baik.

“Kemudian  apa saja bebagai tantangan yang ada pada enam kabupaten yang wilayahnya memiliki lokasi 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar)  termasuk ada sekian ratus TPS yang sulit jaringan. Tentu kita terus merumuskan jalan keluarnya dengan baik,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kelancaran Pilkada di Sultra. “Kami telah memberikan dukungan penuh terhadap KPU dalam mengatur dan mengawasi seluruh proses Pemilu 2024, dengan harapan seluruh prosedur dalam ajang lima tahunan ini dapat berjalan aman, lancar dan kondusif,”pungkasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan