Tahun 2023, Persentase Orang Miskin Naik, Indeks Keparahan Kemiskinan Turun

KENDARINEWS.COM–Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah ataupun persentase penduduk miskin semata, namun juga perlu memperhatikan dimensi lain, yakni tingkat kedalaman serta keparahan dari kemiskinan.

Pj Gubernur Sultra,  Andap Budhi Revianto mengatakan ada penurunan tingkat kemiskinan di provinsi tersebut pada tahun 2023. Meskipun persentase penduduk miskin naik sebesar 0,16 persen poin dari September 2022, namun untuk indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan mengalami penurunan di tahun 2023. 

“Atas dasar ini juga sehingga Provinsi Sultra menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan pendataan dan verval warga miskin untuk tingkat Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, sekaligus dalam rangka penguatan kewenangan kepala daerah dalam percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Pengelolaan Data Kemiskinan Terpadu (PDKT),” kata Mantan Kapolda Sultra itu. 

Ia pun mengingatkan kembali, agar pemerintah bersama berbagai komponen terkait untuk terus berupaya mengendalikan laju inflasi, karena jika tidak maka bisa menjadi salah satu faktor meningkatnya persentasei jumlah kemiskinan. Sebab hal ini berkaitan dengan daya jangkau serta daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.

“Informasi terkait inflasi akan terus dipublikasikan, agar masyarakat terus mengetahui perkembangannya dan tidak panik dalam menghadapinya. Inflasi merupakan persoalan global yang kemudian berimbas hingga ke daerah-daerah. Meskipun demikian, masyarakat tidak boleh panik sebab Sultra memiliki ketahanan pangan cukup. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan intervensi dalam rangka pengendalian inflasi ini,” tuturnya.

Andap menambahkan, selain masalah inflasi juga terdapat prediksi-prediksi negatif akan dampak badai El Nino di Sultra, seperti masalah kekeringan atau musim kemarau berkepanjangan yang bisa melanda hingga Februari 2024.

“Namun masyarakat Sultra perlu mengingat kembali bahwa sebagai daerah yang berada di kawasan tropis, Sultra memiliki sumber kekayaaan pangan lokal sehingga masalah global El Nino jua bisa dihadapi secara bersama-sam,”ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Sultra, H. Asrun Lio menerangkan  indeks kedalaman kemiskinan Provinsi Sultra pada Maret Tahun 2023 sebesar 1,961 peesen poin. Hal ini mengalami penurunan dibandingkan pada September Tahun 2022 sebesar 2,048 persen poin. Demikian juga dengan indeks keparahan kemiskinan, pada periode yang sama mengalami penurunan dari 0,479 menjadi 0,512.

“Indeks kedalaman kemiskinan merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin,” ujar jenderal ASN Provinsi Sultra ini. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan