KENDARINEWS.COM–Kantor wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat hingga 31 Agustus 2023 Penyaluran Tranfer Ke Daerah secara nominal mengalami pertumbuhan sebesar 4,02 persen, tersalur sebesar Rp10,63 Triliun atau 59,75 persen dari total Alokasi TKD 2023. Realisasi TDK tersebut meliputi Dana Desa (DD), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK non Fisik, Dana Insentif Daerah (DID), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Syarwan mengatakan, hingga saat ini, realisasi TKD diwilayah Sultra mengalami pertumbuhan dibanding bulan yang saama di tahun 2022. Dimana telah tersalur sebesar Rp10,63 triliun atau 59,75 persen dari total Alokasi TKD 2023.
“Capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di Tahun Anggaran 2022 yang sebesar Rp10,22 Triliun atat 54,92 persen,” ungkap Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra Syarwan pada kegiatan pressrelease di Aula kantor DJPb Sultra, kemarin.
Dijelaskan, saat ini dalam TKD, untuk kinerja penyaluran Dana Desa tumbuh negatif 1,03 persen dibandingkan tahun 2022 (yoy) dimana Penyaluran BLT Desa Triwulan II dan Dana Desa non-BLT Tahap 2 belum semua tersalurkan.
“Dana Desa non BLT tahap 2 ini belum tersalurkan secara keseluruhan di karena terdapat satu desa yang mengalami keterlambatan pengajuan penyaluran Dana Desa yang disebabkan oleh kepala desa yang bermasalah hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, kata syarwan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sampai dengan 31 Agustus 2023 telah disalurkan pada 18 pemda di Sultraa dengan total nilai Rp599,73 Miliar.
“Proses pengadaan barang/jasa masih menjadi issue rendahnya realisasi DAK Fisik, selain itu, keterbasan SDM baik dari jasa konsultan maupun dari pemda juga menjadi kendala dalam penyaluran DAK Fisik,” jelasnya.
Selanjutnya untuk Nilai Transfer ke Daerah (TKD) yang telah disalurkan hingga akhir bulan Agustus 2023 mencapai Rp11,05 triliun atau 62,14 persen dari total pagu Rp17,78 triliun.
Kemudian berdasarkan monitoring saldo pada RKUD, total saldo Pemda tingkat provinsi/kabupaten/kota di Sultra mencapai Rp4,41 triliun, Sebanyak Rp3,92 triliun atau 89,03 persen dari saldo tersebut merupakan saldo Pemda pada rekening Giro.
” Pemda dengan nilai saldo RKUD yang terendah di antaranya adalah Pemda Kab. Konawe sebesar Rp46, 3 Miliar, Kab. Buton Tengah sebesar Rp51,5 Miliar, dan Kab. Kolaka Timur sebesar Rp86,8 Miliar,” pungkasnya. (rah/kn)