Gubernur Serahkan 2.525 SK PPPK Guru, Ali Mazi: Bekerjalah dengan Sungguh sungguh

KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara secara resmi telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang pengangkatan 2.525 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional guru tahun 2023. Penyerahan SK secara simbolis dilakukan langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi di lapangan Upacara kantor Gubernur, Senin (31/7).

Dalam kesempatan itu, Ali Mazi mengatakan,hari ini (kemarin red) merupakan momen bersejarah yang membahagiakan dan tentu menjadi kebanggan tersendiri, terkhusus kepada 2.525 guru  yang menerima SK. 

Sebab, ini merupakan hari pertama  mereka diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat pada seleksi PPPK Jabatan Fungsional Guru Formasi tahun 2022. 

“Ini merupakan suatu kesyukuran SK Gubernur Sultra untuk 2.525 PPPK fungsional Guru telah diserahkan.  Sekaligus ini menjadi awal karir mereka sebagai abdi Negara untuk kemudian mengabdi di lingkungan Pemprov Sultra,” kata Orang nomor satu di Bumi Anoa itu.

Lanjutnya,  tentunya penyerahan SK saat ini tidak lepas dari bentuk kepedulian Presiden RI, Bapak Joko Widodo kepada masyarakat Indonesia khususnya para guru melalui penerimaan PPPK. 

 “Tentu penyerahan SK Gubernur hari ini tidak lepas dari peran pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI, bapak Jokowi. Melalui tangan dingin beliau lah, memikirkan rakyat Indonesia khususnya para guru,  sehingga saat ini para guru mendapat perhatian lebih dalam penerimaan ASN PPPK,”ungkapnya.

Ia berharap, PPPK Jabatan Fungsional Guru kedepan  dapat memperkuat jajaran Pemprov Sultra dalam menyelenggarakan tugas-tugas pembangunan daerah, utamanya di sektor pendidikan. Demi mewujudkan kemajuan masyarakat, daerah Sultra, sekaligus kemajuan bangsa dan Negara.

“Harapan saya, melalui penerimaan SK ini, mereka bisa lebih bekerja dengan sungguh- sungguh karena dari tangan-tangan merekalah  bisa melahirkan anak bangsa yang cerdas.  Dengan anak bangsa yang cerdas kita bisa mengelola Sumber Daya Alam, warisan Allah SWT kepada  masyarakat Sultra,”ucapnya.

Ia menjabarkan, saat ini bila melihat kondisi secara nasional, pendidikan di Indonesia menghadapi masalah dan tantangan yang sangat besar dalam perannya membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya terkait pemerataan dan rendahnya akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan.

” Tentu masalah ini berimplikasi pada kebutuhan jumlah Guru yang harus dipenuhi untuk melayani pendidikan, baik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar maupun pada pendidikan menengah,”bebernya.

Masalah lain yang dihadapi adalah masih rendahnya mutu pendidikan, baik ditinjau dari kepentingan pembangunan nasional maupun dalam rangka kompetisi global. Kita semua percaya bahwa salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah ketersediaan guru yang profesional. 

“Sampai saat ini kita masih mengalami kekurangan jumlah Guru dan adanya ketidaksesuaian latar belakang pendidikan Guru dengan tugasnya mengajar, khususnya pada jenjang pendidikan menengah. Karena itu persoalan ini tentu perlu kita tuntaskan,”tegasnya. 

Sementara itu, Salah satu penerima SK PPPK fungsional Guru, Guswan mengaku, hari ini (kemarin red)  merupakan momen yang paling membahagiakan bagi dia dan teman-teman guru lainya. Ini tentu tak lepas dari suport keluarga dan pemprov Sultra. 

“Saya mengabdi selama 9 tahun dari tahun 2014 di SMK 02 Bombana. Alhamdulillah sudah berapa kali tes akhirnya tahun ini diberi rezeki lolos dalam penerimaan PPPK fungsional guru. Bahkan sekarang kami sudah menerima SK. Tentu ini adalah suatu kesyukuran bagi kami semua para guru honorer yang kini terangkat,” ujar guru SMK 02 Bombana itu. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan