Maksimalkan Pelayanan, Bupati Konsel Serahkan Puluhan Kendaraan Operasional

KENDARINEWS.COM— Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Bupati Konawe Selatan (Konsel) menyerahkan puluhan unit kendaraan operasional kepada pegawai yang bertugas di lapangan.

Plt Kepala Bapenda Konsel, Dr Sahlul menyebut pemberian kendaraan operasional khususnya bagi para kolektor pajak merupakan kebijakan pimpinan daerah, dalam hal ini Bupati Konsel H Surunuddin Dangga dalam rangka mengoptimalisasikan pajak di daerah.

“Dengan kebijakan yang diambil pak Bupati, tidak ada lagi alasan untuk tidak berkerja maksimal. Selain kendaraan operasional diberikan juga honor untuk kolektor pajak tiap bulannya,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, kendaraan untuk tenaga medis yang disalurkan dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pelayanan Puskesmas yang menerapkan sistem BLUD. “Sehingga perlahan-lahan, sarana dan prasarana yang mendukung optimalisasi pelayan kesahatan di Puskesmas ditingkatkan,” ujarnya.

Diketahui kendaraan yang diserahkan yakni 21 unit motor operasional bagi kolektor pajak di bawah kendali Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Konsel. Serta 5 unit mobil ambulans dan 25 unit motor untuk tenaga medis di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Konsel. Penyerahan dilakukan langsung Bupati dua periode itu di pendopo Rujab Bupati, Rabu (14/6).

Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga menegaskan pemberian kendaraan operasional merupakan komitmen Pemda untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat.  Mengingat wilayah Konsel yang luas, olehnya dibutuhkan sarana dan prasarana pendukung. Sehingga kerja pemerintah berjalan dengan optimal. 

“Wilayah kita (Konawe Selatan) sangat luas. Belanja kendaraan operasional ini bukan untuk pemborosan tetapi sebagai penunjang peningkatan kualitas pelayanan,” terangnya. 

Dirinya berharap, sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai peruntukannya. “Misalnya ambulans ini saya dorong bila perlu agar bisa mudah menjemput pasien. Bisa On call. Menyambung kebutuhan puskesmas BLUD yang mampu menangani rawat inap. Mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” tegasnya. 

Pihaknya berupaya penyediaan sarana operasional terus meningkat secara bertahap. Agar tak ada alasan untuk menunda tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. “Sebagai Aparatur sudah tanggung jawabnya melayani masyarakat. Bukan justru minta dilayani. Amanah yang melekat harus dijalankan sebaik-baiknya,” tandasnya. (ndi/kn)

Tinggalkan Balasan