KENDARINEWS.COM– Kasus HIV/AIDS di Kota Kendari menunjukkan tren peningkatan. Data Dinas Kesehatan Kota Kendari dalam dua tahun terakhir, terjadi penambahan jumlah kasus yang signifikan.
Tercatat, sepanjang tahun 2022, Dinkes menemukan 272 kasus HIV/AIDS di Kota Lulo. Jumlah ini meningkat dua kali lipat lebih dari tahun 2021 yang hanya 108 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahminingrum membenarkan peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Kendari.
Bila melihat data yang ada, penambahan kasus naik dua kali lipat lebih dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Rahminingrum, kemarin.
Dia menambahkan, pada dasarnya semua orang berisiko terinfeksi HIV/AIDS, bila mereka melakukan hubungan seks yang tidak aman, menggunakan jarum suntik secara bergantian, dan aktivitas berisiko lainnya yang melibatkan pertukaran darah.
“Meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kendari, kebanyakan disebabkan perilaku seks menyimpang ataupun seks tidak sehat, seperti bergonta-ganti pasangan. Selain itu, penularan penyakit ini juga disebabkan jarum suntik yang kurang steril,” jelasnya.
Sayangnya, dalam kondisi ini, ada pula kelompok sangat rentan terinfeksi HIV yang sulit terlacak dan kerap terinfeksi secara tidak disengaja. Kelompok tersebut misalnya perempuan korban kekerasan seksual, ibu rumah tangga yang mengalami KDRT, pelaku seks pranikah, perceraian, dan pelaku pekerja seks.
“Karena itu, sangat penting memahami kondisi dan situasi aktivitas apapun yang di lakukan. Karena beberapa jenis aktivitas, nyatanya memiliki risiko paparan HIV lebih tinggi. Dengan mengetahui aktivitas apa saja yang berisiko, maka bisa melakukan pencegahan atau melakukan deteksi dini. Serta penting memeriksakan kesehatan secara rutin,” bebernya.
Dia menjelaskan, jumlah kasus yang ditemukan di Kota Kendari, tidak sepenuhnya masyarakat berasal dari wilayah ini. Hal itu terlihat berdasarkan hasil pemeriksaan melalui data KTP yang mereka miliki. “Tapi, karena saat ditemukan, kasus mereka berada di Kota Kendari. Sehingga, kami anggap sebagai temuan di Kota Kendari,” katanya.(KN)