Harga Bahan Pokok Masih Terkendali Jelang Nataru


-Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023

KENDARINEWS.COM — Menghadapi momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memastikan harga Bahan Pokok (Bapok) masih tetap normal. Bahkan stoknya masih cukup tersedia di wilayah Kota Lulo ini. Seperti halnya di pasar-pasar tradisional, semua kebutuhan Bapok terpantau aman. Meski ada kenaikan tapi dalam taraf normal. Dan ini masih terbilang aman.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae mengatakan, saat ini pihaknya secara rutin melakukan operasi pasar. Hal ini merupakan rutinitas instansinya dalam memastikan harga dan ketersediaan bapok. “Operasi pasar ini, tentunya dilakukan bukan saja jelang Nataru. Tapi operasi pasar juga rutin dilakukan setiap bulan untuk memastikan stok dan harga bapok di wilayah ini tetap aman,” ungkap Alda Kesutan Lapae, kemarin.

Dijelaskan, saat ini memang ada sedikit kenaikan harga Bapok. Tapi masih terbilang wajar. Sebab, besaran kenaikan harga hanya berada di kisaran Rp2000 per kilo atau per liter dari masing-masing item. Dia menambahkan, seperti halnya bawang merah. Sebelumnya berada dikisaran harga Rp37 perkilo, kini berada diangkat Rp39 sampai Rp40 ribu perkilo. Kemudian bawang putih, sebelumnya dijual dengan harga Rp38 ribu per kilo, kini harga jualnya menjadi Rp40 ribu per kilo.

Sementara untuk beras, juga mengikuti trand kenaikan, namun hanya sedikit. Sebelumnya dijual dengan harga Rp9 ribu sampai Rp10 ribu per liternya. Kini dijual dengan harga Rp11 ribu per liter. “Sejauh ini, hasil pantauan kami, memang ada beberapa jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Tapi ini masih dalam batas wajar dan tidak terlalu berlebihan. Karena semua kebutuhan masih sangat terdia. Jadi, tak ada alasan menaikkan harga. Tetapi ini terus kita pantau,” terangnya.

Dia memaparkan, untuk Sidak pasar yang dilakukan instansinya, hampir setiap hari. Mengingat data-data harga ini, menjadi laporan mingguan Dinas Perdagangan yang masuk ke Inspektorat Kota Kendari. Juga dilaporkan ke Pemprov Sultra. Setiap tahun sudah seperti itu. Sebagai lapor tentang data inflasi kota Kendari.

“Jadi sidak yang kami lakukan, selain memastikan distributor maupun pedagang tetap menjual barang dengan harga sesuai kondisi atau tidak terlalu mengambil keuntungan banyak dengan memanfaatkan situasi dan kondisi,” bebernya. Bahkan, kata dia, beberapa waktu lalu, pihaknya juga melakukan operasi pasar bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di pasar tradisional Mandonga. Hal ini sebagai upaya memastikan semua kebutuhan masyarakat jelang Nataru aman di pasaran. (rah)

Tinggalkan Balasan