KENDARINEWS.COM– Jelang Natal dan tahun baru, pemerintah terus memastikan keamanan dan kelancaran ibadah umat Kristiani. Sekaligus mengamankan jalannya perayaan tahun baru 2023.
Di Kota Kendari, seluruh stakeholder mulai dari Pemkot, Polresta, Kodim dan unsur terkait kompak dan berkomitmen menjaga keamanan wilayah jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Bahkan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menaruh perhatian atas keamanan daerah jelang Nataru.
Politisi yang karib disapa Ngabalin itu hadir langsung di Kota Kendari untuk meneguhkan komitmen itu melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektoral untuk pengamanan Nataru di Polresta Kendari, baru-baru ini.
Ngabalin mengungkapkan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang Nataru penting dilaksanakan dalam rangka menjaga khidmatnya perayaan Natal.
Ia tak menampik jika Provinsi Sultra terutama Kota Kendari merupakan salah satu barometer keamanan di Pulau Sulawesi.
Olehnya itu, ia berharap seluruh stakeholder di Bumi Anoa khususnya di Kendari untuk senantiasa menciptakan suasana kondusif jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
“Doakan kota dan provinsi kita aman dan dijauhkan dari segala marabahaya. Mari kita bantu Pak Wali Kota dan Pak Kapolres untuk menjaga keamanan. Kampung kita ini harus kita jaga. Tidak boleh ada orang yang mengganggu orang lain untuk beribadah,” tegas Ngabalin.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengaku siap mendukung pengamanan Nataru khususnya pelaksanaan ibadah, kelancaran transportasi dan ketahanan pangan.
“Melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, kami akan memberikan dukungan terhadap kelancaran perayaan Natal dan tahun baru. Kami mendukung penuh kepolisian sebagai garda terdepan dalam pengamanan Nataru ini,” kata Pj.Wali Kota Asmawa.
Senada, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Fathurrahman mengaku siap mengamankan perayaan Nataru. Sebagai bentuk kesiapsiagaan, pihaknya telah memetakan titik rawan kawasan macet jelang perayaan Nataru di Kota Lulo. Total ada enam titik yang menjadi fokus pengamanan.
Di Kendari, pengamanan titik rawan macet berfokus pada enam titik yakni di Lippo Plaza Kendari, Plaza Inn Kendari, Bundaran Adi Bahasa, The Park Kendari, Kendari Beach, dan Jembatan Teluk Kendari (JTK).
Kombes Pol Eka mengatakan, pengamanan Nataru merupakan agenda tahunan Polresta Kendari. Rujukannya adalah instruksi Kapolri terkait pelaksanaan Operasi Lilin.
“Kami akan membuat pos pengamanan dan pelayanan masyarakat. Pos pengamanan kami dirikan tergantung pada tingkat kerawanannya,”kata Kombes Pol Eka.
Selain enam titik itu, Polresta Kendari juga akan memaksimalkan pengamanan pada seluruh gereja di Kota Kendari yang melaksanakan ibadah Natal. Termasuk mengamankan dan mengawasi kegiatan masyarakat yang mencari hiburan saat tahun baru.
“Ada juga (pos pengamanan) di pantai dan kolam permandian. Kami mengawasi masyarakat yang mencari hiburan. Kita libatkan seluruh personel secara maksimal. Operasi Anoa ini akan kita laksanakan mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023,” ujar Kombes Pol Eka.
Sekedar informasi, Rakor Lintas Sektoral untuk pengamanan Nataru terhubung dengan rakor pengamanan Nataru yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual.
Dalam arahannya, Jenderal Listyo mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi akibat pandemi Covid 19. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sekira 16,35 persen masyarakat yang akan berpergian jelang Nataru ini. “Jelas ada 44,9 juta masyarakat yang akan menggunakan sarana transportasi dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Meski Nataru tahun 2021 sebelumnya jumlah masyarakat yang bepergian lebih banyak dibanding tahun ini, Kepolisian akan tetap mempersiapkan pengamanan dengan menurunkan sekira 166 ribu personel.
“Pelaksanaan pengamanan ini berlangsung selama 11 hari mulai 23 Desember 2022, hingga 2 Januari 2023. Personel yang diterjunkan itu, melibatkan Polri, TNI, stakeholder serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengamanan Nataru 2023,” pungkas Kapolri Jenderal Sigit. (kn)