KENDARINEWS.COM–Kota Kendari mengalami inflasi tertinggi sepanjang tahun ini. Per November 2022, indeks harga konsumen (IHK) di Kota Lulo mencapai 6,59 persen atau inflasinya tak terkendali. Salah satu pemicunya adalah kenaikan harga tiket pesawat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan, inflasi Kota Kendari adalah yang tertinggi di Sultra. Penyebabnya disumbangkan dari sektor angkutan udara atau kenaikan harga tiket pesawat yang memberikan andil inflasi sebesar 2,49 persen.
Sebagai bentuk pengendalian, pihaknya telah bersurat kepada seluruh maskapai penerbangan di Kendari untuk menurunkan harga tiketnya. Terlebih menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023.
“Kami mengupayakan berkordinasi dengan seluruh maskapai yang masuk di Kota Kendari untuk diperhatikan (diturunkan) harga tiket pesawatnya,” ungkap Asmawa Tosepu, kemarin.
Pejabat lingkup Kemendagri ini yakin, adanya penyesuaian harga tiket pesawat mampu menekan laju inflasi daerah. Pasalnya dari beberapa komoditas, hanya jasa transportasi udara paling tinggi menyumbang inflasi.
“Yang lain terkendali seperti sandang dan pangan. Semua terkendali karena kita selalu melaksanakan monitoring pasar, pasar murah di Kecamatan dan kelurahan termasuk berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota disekitar untuk bekerjasama dalam rangka pengendalian inflasi,” Kata Asmawa.
Berdasarkan informasi dari bagian perekonomian Setda Kota Kendari, harga tiket rute Kendari – Jakarta periode November 2023 mencapai Rp 2 juta/penumpang. Padahal normalnya berkisar antara Rp 1,3 juta – Rp 1,7 juta. (KN)