KENDARINEWS.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka harus lebih maksimal dalam menekan penularan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di daerah tersebut.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat, kasus HIV di Bumi Mekongga pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2021 lalu hanya 22 kasus, sedangkan di tahun 2022 hingga saat ini tercatat sudah 27 kasus. Bahkan dua diantaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kolaka, dr. Muhammad Aris, mengakui, kasus HIV mengalami peningkatan karena kondisi masyarakat yang sangat terbuka. Sehingga perpindahan masyarakat sangat dinamis dan potensi penularan penyakit juga bertambah.
“Perputaran ekonomi memang begitu cepat. Orang luar datang dan pergi begitu banyak. Begitupun juga orang Kolaka yang keluar juga tidak sedikit. Sehingga pertukaran penyakit juga demikian adanya, misalnya Covid-19 dan termasuk juga HIV,” jelasnya, Minggu (27/11).
Untuk menekan penularan HIV, kata Aris, beberapa tahun terakhir pihaknya bekerja sama dengan lintas sektor dan program untuk melakukan screening HIV kepada kelompok-kelompok berisiko terpapar virus mematikan tersebut, seperti ibu hamil.
Upaya tersebut berhasil mengungkapkan kasus HIV yang sebelumnya tidak terdeteksi.
“Dari screening inilah sehingga kami bisa menemukan banyak kasus HIV yang selama ini tersembunyi, apalagi sejak dibukanya poli terpadu di rumah sakit baru. Bahkan, sudah ada Puskesmas yang bisa melayani pemberian obat untuk penderita positif HIV,” ujarnya. (KN)