KENDARINEWS.COM — Penangkapan benih lobster pada daerah pesisir Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) belum optimal. Pasalnya, benih lobster tidak dapat ditangkap sepanjang tahun disebabkan musim dan peralatan yang digunakan terbatas.
Untuk itu, Dosen FPIK dan PPs Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara bersama mahasiswanya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengedukasi masyarakat Desa Ranooha Kecamatan Moramo Konsel, yakni memodifikasi rakit apung budidaya yang dapat berfungsi sebagai alat tangkap benih lobster dan ramah lingkungan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dosen FPIK UHO, Yusnaini mengaku, teknologi yang diintroduksi modifikasi rakit apung budidaya sebagai alat tangkap benih lobster di Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Konsel itu, sebagai bentuk edukasi dan penerapan alat tangkap yang baik dan berkelanjutan. Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan implementansi visi kemaritiman dan kepedulian UHO terhadap masyarakat pesisir.

Yusnaini menjelaskan, modifikasi rakit apung dilengkapi shelter yang digantung pada sisi luar rakit sebagai akratan atau tempat menempel benih lobster, sedangkan sisi dalam rakit dipasang kantong jaring untuk pemeliharaan lobster.
“Benih lobster yang ditangkap tidak langsung dijual tetapi dilakukan pembesaran terlebih dahulu untuk memenuhi ukuran yang dibutuhkan dan harga juga bisa naik. Diharapkan alat tangkap ini bisa digunakan sebagai alat tangkap untuk penangkapan lobster sepanjang tahun. Alhamdulillah kegiatan pengabdian disambut baik masyarakat di desa tersebut.
Untuk diketahui, penangkapan benih lobster adalah salah satu pekerjaan warga Desa Ranooha Kecamatan Moramo Konsel. Kegiatan pengabdian masyarakat itu, dilaksanakan oleh dosen FPIK, Ketua Tim, Dr. Ir. Yusnaini, D.E.A, didampingi Dr. Ir. Asnani, M.Si, Dr. Ir. Wellem H. Muskita, Prof. Indriani Nur, S.Pi, M.Si, PhD, La Ode Muh. Arsal, S.Pi, M.Si dan mahasiswa Budidaya Perairan FPIK, Mahasiswa Ilmu Perikanan PPs UHO, difasilitasi kepala desa, Marhali dan sekretaris desa Hasanuddin. (kus)