KENDARINEWS.COM–Program pemenuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis lokal terus dikampanyekan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim).
Plt. Bupati, Abdul Azis, mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi anak agar tidak mengalami stunting, perlu asupan makanan bergizi seimbang dan aman. Ia meminta ibu hamil dan orang tua yang memiliki anak kecil supaya meningkatkan konsumsi makanan yang sehat dan gizi cukup untuk pertumbuhan
“Harus memanfaatkan pangan lokal dari petani Koltim. Jika pangan lokal yang dimanfaatkan maka kebutuhan gizi akan cukup serta terpenuhi. Makanya ibu-ibu rumah tangga dalam berkreasi dapat memasak makanan beragam yang berbahan pangan khas daerah ini. Apalagi Koltim memiliki beragam pangan lokal dan enak serta sehat, seperti sagu, ubi, jagung dan lainnya untuk dijadikan makanan tambahan,” kata Abdul Azis, kemarin.
Sementara itu, Ketua PKK Koltim, Hartini Azis mengatakan, pemanfaatan pangan lokal akan menjadi perhatian khusus pihaknya di organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa dan kelurahan.
“Saya mengharapkan pengurus PKK bisa memanfaatkan pangan lokal yang bergizi untuk mencegah stunting. Mudah-mudahan pangan lokal ini bisa dijadikan sebagai wirausaha PKK,” kata Hartini Azis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Koltim, Idarwaty, mengaku, pangan lokal terus dilestarikan dan masyarakat dibina untuk memanfaatkan pemberdayaannya di pekarangan rumah masing-masing. Ia berharap, pengurus PKK bisa menjadi motor pengerak untuk menjaga ketahanan pangan, serta menjaga gizi buruk di daerah.
“Pemanfaatan pangan lokal terus disosialisasikan ke masyarakat. Salah satu sosialisasinya melalui lomba cipta menu, dengan tujuan mendorong kreativitas untuk menciptakan menu yang bergizi. Kalau gizi baik maka penurunan stunting bisa lebih cepat mencapai target dari 23 persen menjadi 14 persen,” tutup Idarwary. (KN)