KENDARINEWS.COM–Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, riset, olah raga dan kepariwisataan berkunjung ke Sultra. Gubernur Ali Mazi menyambut baik kedatangan anggota DPR RI, kemarin.
“Saya yakin dan percaya, kunjungan kerja DPR RI akan membawa berkah di Sulawesi Tenggara, dan saya mengucapkan selamat. Kita baru saja ditimpa Pandemi Covid-19 dan tentu teman-teman (DPR RI) berkunjung ke pelosok Sultra. Selamat bekerja,” kata Gubernur Ali Mazi didampingi Pj. Sekda Sultra Asrun Lio di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra.
Bagi Gubernur Ali Mazi, kunjungan kerja Komisi X DPR RI dalam rangka menyerap aspirasi rakyat Sultra. Dia berharap, aspirasi rakyat Sultra diperjuangkan di level nasional melalui parlemen.
Sementara itu Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan kunjungan kerja DPR RI di Sultra untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait proses perumusan kebijakan pemerintah pusat yang berkaitan dengan bidang dan tugas Komisi X. “Hasil kunjungan kerja akan menjadi bahan pembahasan dengan kementerian terkait dan mitra kerja lainnya,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu menambahkan komisi X telah mengawasi pelaksanaan undang-undang dan kebijakan pemerintah melalui serangkaian kegiatan seperti rapat kerja, rapat dengar pendapat, rapat dengar pendapat umum, kunjungan kerja, pembentukan panitia kerja, pengawasan mulai dari pendidikan hingga wisata.
Ia berharap mendapatkan data dan informasi langsung dari Pemprov Sultra dan masyarakat tentang kondisi pemerintah daerah disaat pandemi Covid-19 dan pascapandemi.
“Pelaksanaan program yang dibiayai pemerintah pusat melalui APBN dan juga untuk memonitor pelaksanaan program instansi atau lembaga mitra kerja Komisi X DPR RI di daerah,” pungkas Hetifah Sjaifudian.
Untuk diketahui, Komisi X DPR RI yang hadir yakni Tina Nur Alam (Nasdem), Desi Ratnasari (PAN), Arwan M. Aras (PDIP), Ratih Megasari Singkaru (Nasdem), dan Eva Stevany Rataba (Nasdem). Selain itu, An’im Falachuddin Mabruj (PKB), Andi Muawiyah Ramly (PKB), Anita Jacoba Gah (Demokrat), dan Sakinah Aljufri (PKS). (kn)