Gelombang Tipe Low Picu Hujan

KENDARINEWS.COM — Dua hari terakhir, gumpalan awan menutupi langit Kota Kendari. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat menguyur kota lulo. Padahal Kendari telah memasuki musim kemarau. Peningkatan curah hujan ini dipicu gelombang tipe Low terlihat aktif di wilayah atmosfer.

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar) Kendari Zaenuddin mengatakan berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang di sebagian wilayah daratan dan perairan di Sultra. Fenomena alam ini dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang Low.

Zaenuddin

“Untuk Kendari terpantau dari radar menunjukkan hampir di semua wilayah masih akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti Baruga, Puuwatu, wua-wua, Kambu, Kadia dan Poasia daerah ini juga adalah daerah potensi rawan bencana,” jelasnya, Kamis (15/9).

Kondisi yang sama juga terjadi di sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari pengamatan satelit, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di Sultra khususnya Kendari meningkat hingga esok hari. Untuk itulah, masyarakat diminta tetap waspada akan cuaca ekstrem. Di wilayah perairan, angin yang bertiup hingga 2-15 knot atau 2 – 30 kilometer (km) per jam yang memicu tinggi gelombang.

“Tidak hanya gelombang low, pemicu peningkatan curah hujan disebabkan massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi sampai lapisan 700 mb mencapai 80-90 persen. Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal, beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah bagian Kota Kendari, Konawe Selatan (Konsel), Konawe, Konawe Utara (Konut), Buton Utara, Muna, Muna Barat dan meluas ke wilayah (Koltim) Kolaka Timur, Kolaka dan sekitarnya,” jelasnya.

Secara umum, pola angin bertiup dari Timur hingga Tenggara, memasuki perairan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra dengan kecepatan mencapai 15 Knots. Untuk Kendari terpantau dari radar menunjukkan hampir di semua wilayah masih akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti Baruga, Puuwatu, wua-wua, Kambu, Kadia dan Poasia daerah ini juga adalah daerah potensi rawan bencana.

“Potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga esok hari (hari ini) di wilayah Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut). Sedangkan untuk 2-3 hari kedepan wilayah sultra umumnya berpotensi terjadi hujan ringan,” katanya. (kn)

Tinggalkan Balasan