KENDARINEWS.COM– Koperasi memiliki peran yang besar untuk meningkatkan kehidupan perekonomian daerah. Di Sultra ada 147.977 koperasi dan UMKM menjadi soko guru perekonomian Sultra.
Wajar saja di peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang dilaksanakan di Denpasar Bali, kemrin (14/7), Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin meraih penghargaan tertinggi bidang koperasi.
Ali Mazi yang di wakili Pj Sekda Pemprov Sultra Asrun Lio meraih tropi dan sertifikat penghargaan sebagai pembina koperasi terbaik di Indonesia, sedangkan Bupati Konut Ruksamin meraih penghargaan sebagai penggerak koperasi terbaik.
Ketua Panitia Harkopnas ke-75, Dayan Indra Prasta Raranta mengatakan, Provinsi Sultra melalui kepemimpinan Gubernur, Ali Mazi mampu mengangkat daerah Sultra dari segi pembinaan maupun penguatan koperasi untuk berdiri sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia.
“Tidak sedikit kegiatan yang telah dilakukan di Sultra baik skala nasional hingga internasional dengan melibatkan koperasi dan UMKM. Ini patut mendapatkan apresiasi,” kata Dayan dalam keterangan pers, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi melalui Pj.Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan, koperasi dan UMKM merupakan pilar utama perekonomian nasional yang ada di daerah. Keberadaannya berkaitan erat dengan para pelaku usaha yang dinilai mampu menjadi tumpuan harapan dalam penyediaan lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan. Semuanya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Konut, Ruksamin mengatakan sejak menjabat sebagai bupati tahun 2016 hingga saat ini, dia telah membentuk koperasi disetiap desa dan kelurahan.
“Bentukan itu tentunya kita support agar terus berkembang dalam menumbuhkembangkan unit-unit usaha melalui wadah koperasi. Proses itupun membuahkan hasil dengan penghargaan ini yang diberikan oleh Dekopin,”ujarnya melalui sambungan telepon seluler dari Denpasar, Bali, Kamis (14/7), kemarin.
Bupati Ruksamin menjelaskan koperasi dan pelaku UMKM di Konut meningkat dari tahun ke tahun. Kini koperasi berjumlah 314, dan pelaku UMKM sekira 3.512. Pad tahun 2014, jumlah koperasi di Konut hanya sekira 67 unit.
“Diharapkan dengan peningkatan signifikan Koperasi dan UMKM di Konut dapat menjadi penyokong penguatan ekonomi masyarakat sesuai fungsinya sebagai soko guru perekonomian,”ungkap mantan Wakil Bupati Konut itu. (kn)