Butuh Penyesuaian, Kurikulum Merdeka Belajar Belum 100 Persen

KENDARINEWS.COM–Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Diksar) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Arnaldo mengatakan penerapan kurikulum merdeka belajar mulai diberlakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP).

Hal ini sesuai dengan arahan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Seluruh sekolah sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka belajar. Namun dalam penerapannya belum 100 persen. Sebab semuanya butuh proses. Jadi, pelan-pelan kita akan terapkan,” kata Arnaldo saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/7).

Khusus di tingkat SD kata dia, kurikulum merdeka belajar hanya diberlakukan untuk jelas 1 s.d 4. Untuk SMP mulai kelas 7-9.

“Kenapa kami tidak langsung terapkan di semua kelas, karena proses penyesuaian kurikulum tidak semudah yang kita bayangkan. Apalagi semenjak covid-19 melanda. Anak-anak kita ini semua belajar di rumah. Jadi, kita tidak bisa langsung terapkan langsung 100 persen,” jelasnya.

Perbedaan kurikulum merdeka belajar dan kurikulum 2013 sambungnya, terletak pada proses pembelajaran. Yang aman, kurikulum baru ini fokus pada pembentukan skil yang diminati siswa sedangkan kurikulum 2013 sifatnya lebih umum. Artinya, semua dipelajari.

“Kurikulum baru ini, kita harapkan dapat cepat diimplementasikan dengan baik. Sehingga kita cepat mendapatkan apa manfaat dari kurikulum merdeka belajar ini,” ujarnya. (KN)

Tinggalkan Balasan