KENDARINEWS.COM–Tapak tilas perjuangan pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi yang bergelar Oputa Yi Koo melawan kolonialisme Belanda dimulai hari ini. 152 tim ikut berpartisipasi dan akan berjalan kaki sekitar 80 kilometer menyusuri hutan belantara hingga puncak gunung Siontapina.
Ketua Panitia Asrun Lio mengatakan, tema yang diusung kali ini adalah “Sadar Sejarah Menuju Generasi yang Kuat, Cerdas dan Tangguh” diharapkan akan menjadi cambuk dan motivasi bagi seluruh elemen masyarakat Sultra untuk berbenah dan maju bersama.
Pj.Sekda Sultra itu menyebut sekira 152 tim dengan jumlah personel 760 orang akan berpartisipasi dalam tapak tilas itu. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari pelajar SMA/SMK, dan kelompok organisasi dan juga partisipan dari masyarakat setempat. “Peserta akan diuji juga dengan pengetahuannya seputar pahlawan nasional khususnya Oputa Yi Koo,” jelas Asrun Lio Senin (23/5), kemarin.
Tapak tilas digelar dalam bentuk kegiatan berjalan kaki dari Lapangan Banabungi, Pasarwajo, menuju Lasalimu. Selanjutnya menyusuri belantara hingga puncak Gunung Siontapina. Jaraknya kurang lebih 80 kilometer. “Peserta akan melewati 10 pos penilaian. Sepanjang kegiatan, ada banyak lomba juga, hadiahnya ratusan juta,” ungkap Asrun Lio.
Sebelum mendaki ke puncak Gunung Siontapina, peserta akan disuguhkan dengan Festival Nasi Bambu (Lemang) di Desa Wasamba’a. Nasi bambu adalah salah satu makanan khas masyarakat Buton sejak dahulu.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi alias Oputa Yi Koo adalah Sultan Buton sekaligus tokoh pejuang yang konsisten melawan kekuasaan kolonial Belanda (1752-1776). Sang pejuang telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, melalui Surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 120/TK/2019.
Gubernur Ali Mazi mengungkapkan tapak tilas Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi digelar untuk mengingatkan generasi Sultra tentang nilai-nilai perjuangan sang Sultan. “Sekaligus ikut merasakan kesulitan dan penderitaan sang pahlawan dalam berjuang. Dan lebih dari itu, kita menghidupkan dan meneladani spirit juangnya untuk menghadapi dan merespons tantangan zaman yang semakin kompleks,” kata Gubernur Ali Mazi. (lyn/kn)