KENDARINEWS.COM– Kepala Biro Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) Khaeruddin mengakui proses lelang berjalan lambat. Dari 373 paket yang terinput dalam sistem rencana umum pengadaan (Si-RUP), baru sekitar 51,2 persen paket yang telah ditender. Ia pun mengaku menyurati semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat proses tendernya.
“Kita sudah surati semua OPD agar segera menyelesaikan proses tendernya. Karena ini berhubungan dengan percepatan serapan anggaran. Surat pemberitahuan ini sebagai bentuk pengejawantahan penekanan Gubernur Sultra,” jelas Khaeruddin, Kamis (19/5)
Ada dua penekanan dalam surat tersebut. Pertama, percepatan proses tender. Pasalnya, hal ini berhubungan penyerapan dan realisasi anggaran. Kedua, bagi OPD yang memiliki paket anggaran dibawa Rp 50 juta segera mengupload lewat aplikasi Belanja Online Sulawesi Tenggara (Bosara).
Sesuai arahan pimpinan, semua OPD segera melakukan langkah-langkah percepatan.Harapannya, proses lelang sudah tuntas paling lambat Juni atau setelah Expo Sultra. Sejauh ini, sekira 48 persen paket dalam Si-RUP yang belum dilelang.
“Pak gubernur berpesan pasca Expo Sultra semaunya sudah harus tuntas. Kita berharap proses review RAB dari Inspektorat juga cepat selesai. Kalau sudah, baru ditender. Untuk perencanaan semua sudah selesai,” terangnya.
Untuk mempercepat tender sambung Khaeruddin, UKPBJ buka atau siaga selama 24 jam. Pasalnya, serapan anggaran sangat ditentukan proses tender. “Kalau suratnya masuk pagi, siang sudah kita naikan. Kami tidak tunggu besok atau lusa. Masuk surat sore, malam kami proses,” pungkasnya. (kam/kn)