”Dalam rangka meningkatkan minat baca sekaligus memberikan edukasi kepada anak usia 6-15 tahun dengan memberikan ceramah agama untuk meneladani sifat Rasul dan para sahabatnya,” ungkapnya.
Kepala Bidang Perpustakaan dan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Meriyanti menjelaskan dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyiapkan tim yang akan bertugas secara bergantian sebagai pemateri ceramah agama, tentang bagaimana meneladani sifat Rasul dan para sahabat.
“Kegiatan kami ini, melaksanakan salah satu bagian dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni memberikan edukasi keagamaan kepada anak anak usia sekolah bagaimana meneladani sifat Rasul,” ucapnya.
Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Sementara tujuan khususnya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lalu membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.
(M1).