KENDARINEWS.COM — Kondisi buruknya jalan provinsi yang ada di kabupaten, khususnya Konawe Selatan (Konsel) menjadi sorotan yang terus disuarakan. Padahal akses transportasi tersebut merupakan insfrastruktur strategis dalam membangun konektivitas. Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga melalui Sekretaris Kabupaten (Sekab), Sjarif Sajang, yang mewakili masyarakat, kembali mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar memprioritaskan jalan di Konsel. Permintaan itu bukan tanpa alasan. Sebab sejumlah jalan berstatus provinsi di Konsel dalam kondisi rusak berat dan sudah sejak lama diminta agar dibenahi.
“Ambil contoh jalan di daerah Tinanggea yang masuk dalam KPPN. Akses jalan ini vital. Kemudian kita lihat saat beberapa tahun lalu jembatan Pohara dan Ameroro tak bisa dilewati karena bencana alam. Maka satu-satunya akses adalah melintasi Angata, Mowila, Landono dan Ambaipua hingga Ranomeeto,” ungkap Sekab Konsel, Sjarif Sajang di hadapan Kepala Bapedda Sultra, Robert J Maturbongs dalam kegiatan Musrenbang kabupaten, kemarin.
Sjarif Sajang berharap kondisi ini bisa dipertimbangkan sehingga beberapa ruas jalan provinsi naik status jadi kewenangan nasional. Jika tidak bisa, lanjut Sjarif, artinya pada tahun 2023 mendatang, Pemprov harus fokus membenahi jalan provinsi di Konsel dan menjadi prioritas. “Sepanjang pemahaman saya, jalan di Ambaipua, Konda, Landono, Mowila, Piunggaluku dan ruas lain adalah daerah yang vital. Termasuk jalan yang menghubungkan Tinanggea dan Kolaka Timur,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Kepala Bapedda Sultra, Robert J Maturbongs, mengungkapkan permohonan maaf, mewakili Gubernur, Ali Mazi. Dari proporsi anggaran saat ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan insfrastruktur di Konsel. “Perlu kita pahami bersama, sesuai RPJMD Sulawesi Tenggara ada tiga proyek prioritas yang memang menjadi janji politik dan secara normatif harus dijalankan. Yaitu pembangunan jalan Kendari-Toronipa, pembangunan rumah sakit jantung dan perpustakaan. Dibangun secara multiyear,” jelasnya di hadapan Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo dan pejabat di lingkup Pemkab Konsel. Kendati demikian, ia meyakinkan tiga program tersebut selesai tahun 2022 ini. “Sesuai arahan pak gubernur dan wakil gubernur, selanjutnya akan difokuskan pada peningkatan insfrastruktur secara proporsional di seluruh wilayah Sultra. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan Pemkab Konsel bisa terpenuhi dan secara bertahap kita tangani,” janjinya. (b/ndi)